Tanggul Longsor, Banjir Meneror
CANDIPURO - Tanggul Way Katibung berada di Desa Banyumas dan Desa Sinarpasemah, Kecamatan Candipuro longsor. Longsor tersebut berpotensi menjebolkan pemisah sungai dan persawahan. Warga yang bermukim di dekat tanggul was-was. Mengingat, hujan masih sering melanda dan diprediksi hujan masih akan terus terjadi hingga bulan Maret mendatang. . Kepala Dusun III Desa Banyumas Prayit mengatakan, bila tidak segera ada perbaikan, tanggul rentan jebol. Bila sudah demikian potensi air sungai akan meluap ke persawahan warga bisa saja terjadi. Bahkan, luapannya bisa meluas, hingga ke pemukiman penduduk yang berada dekat sekitar tanggul. . \" Kondisi longsoran tanggul di dusun tasik, dinding hinga bagian atas tanggul longsor sepajang kurang lebih 30 meter. Kini permukaan tanggul tersisa 1 meter saja. Dari sebelumnya 3 meter,\" ungkap Prayit kepada Radar Lamsel, saat dilokasi, Jumat (19/2/2021). Ia menerangkan, setidaknya tercatat ada 15 titik tanggul didesanya telah dilaporkan mengalami longsor. Selain itu, dikabarkan, satu unit bronjong penahan dinding bagian dasar tanggul ambrol, akibat tergerus air sungai. \" kami bersama pak Camat dan Kapolsek sedang mengecek kondisi tanggul yang longsor,\" terangnya. Menurut Prayit, tanggul longsor akibat tergerus air sungai bukan yang pertama kali terjadi. Namun ia mengatakan, sebelumnya musibah serupa pun pernah terjadi pada tahun lalu. Lebih lanjut ia menjelaskan, rentannya taggul longsor tergerus air sungai ketika hujan, kontur tanggul yang berkelok-kelok disinyalir musababnya. Serta masih banyaknya warga membandel, dengan menanam pohon pisang di badan tanggul pun menyumbang kerusakan tanggul. \" Tahun lalu, tanggul Way Katibung didesa kami pernah jebol. Banjir merendam sawah warga sampai ke rumah warga yang bermukim dekat tanggul. Saat itu pihak balai besar meresponya dengan perbaikan. Warga sekitar berpendapat rentanya tanggul jebol, karena kontur tanggul yang berkelok-kelok. Rusaknya tanggul juga, karena masih adanya warga yang bandel menanam pohon pisang di tanggul, \" sebutnya. Senada, kondisi tidak jauh berbeda pun terjadi di tanggul Way Katibung, Desa Sinarpasemah. Dimana saat dikonfirmasi ihwal persolan tersebut, PJ. Kepala Desa Sinarpasemah Beni mengaku, sudah melaporkan persolan tersebut kepada pihak kecamatan dan Balai Besar Way Mesuji-Sekampung (BBWS) Provinsi Lampung. Bahkan kata dia, sekitar setengah bulan lalu, pihak balai besar sudah cek ke lokasi. Dilokasi pihak BBWS belum dapat berbuat banyak. Lantaran, mencermati hujan masih sering mengguyur diwilayah itu. Sehingga, alat berat yang rencanaanya akan didatangkan kelokasi untuk perbaikan tanggul urung diturunkan. Sementara, pihak BBWS Provinsi Lampung berinisiatif bergotong-royong bersama warga sekitar, menimbun tanggul longsor menggunakan karung berisi tanah. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu tindak lanjut perbaikan dari pihak BBWS Provinsi Lampung. \" Hal ini sudah kami sampaikan kepada pihak kecamatan. Kami berharap, kelanjutan perbaikan tanggul bisa disegerakan. Untuk mencegah tanggul agar tidak jebol. Bila sampai jebol, banjir akan merendam ratusan hektar sawah warga. Dan air sungai berpotensi meluap hingga ke pemukiman warga yang berada dekat tanggul,\" katanya. Camat Candipuro Wasidi, SE usai meninjau kelokasi, dengan menyusuri tanggul di beberapa titik tanggul longsor di Desa Banyumas dan Desa Sinarpasemah mengatakan, kerusakan tanggul begitu parah. Perlu adanya penanganan serius dari instansi berwenang. \" Ya, kami sudah cek kelokasi. Kondisi longsornya tanggul sangat parah. Butuh penanganan serius dari instansi berwenang,\" ujarnya, kemarin. Ia mengatakan, pihaknya akan maksimal, mengupayakan perbaikan tangggul segera kepada pihak BBWS Provinsi Lampung. Mengingat lanjutnya, hujan di wilayah Candipuro dan sekitarnya masih terus terjadi. Diprediksi hujan akan sering mengguyur wilayah itu, hingga bulan Maret mendatang. \" Kami sudah meminta pihak desa segera menginventarisir kerusakan tanggul. Kemudian, diteruskan dengan membuat usulan perbaikan tanggul kepada balai besar. Kami juga intens berkoordinasi bersama pihak PU kecamatan. Agar, perbaikan tanggul bisa direspon segera oleh pihak balai besar,\" tukasnya. Masih di tempat yang sama, Kapolsek Candipuro AKP. Ahmad Hazuan mengatakan, mencermati hujan masih sering melanda dan debit air sungai Way Katibung selalu tinggi, alhasil, banyak tanggul yang longsor. Dari segi keamanan pihaknya telah mengimbau masyarakat sekitar, untuk tetap waspada, dengan meningkatkan siskamling. \" Warga sudah kami imbau untuk terus memantau debit air sungai Way Katibung. Utamanya, warga yang berada dekat tanggul,\" ujar Ahmad Hazuan. Dengan demikian, bila kemungkinan akan terjadi banjir, warga tidak panik dan sudah mengerti apa yang harus dilakukan. \" Kami juga akan berpatroli, bersama warga. Memantau debit air sungai,\" pungkasnya.(sho)
Sumber: