Pedagang Saling Tunggu, Pasar Beduk Sepi
SIDOMULYO – Pasar Beduk yang diadakan UPT Dinas Perdagangan dan Pasar bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Sidomulyo di lapangan Desa Sidodadi terlihat sepi, Selasa (7/6) kemarin. Pasar yang rencananya dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan ini masih sepi dari aktifitas para pedagang dan hanya beberapa saja yang menjajakan menu takjil dilokasi tersebut. Keramaian justru terjadi di perempatan pasar Sidomulyo. Para pedagang takjil mulai memadati pinggiran jalan untuk menjajakan berbagai macam menu takjil. Camat Sidomulyo Syamsul Juhari mengatakan, lokasi yang telah disediakan untuk berjualan khusus menu takjil ternyata tidak dimanfaatkan oleh para pedagang. “Lokasi sudah kami sediakan, namun memasuki hari kedua dibulan ramadhan pasar beduk masih belum dipergunakan,” kata dia kepada Radar Lamsel. Dijelaskannya, jika pedagang berjualan di sekitar perempatan pasar Sidomulyo, hal ini dapat menghambat arus lalulintas dan tentuya mengakibatkan kemacetan. “Kemacetan tentu tidak bisa dihindarkan, terlebih jika sudah menjelang buka puasa,” ungkapnya. Syamsul mengharapkan agar para pedagang segera mengisi pos-pos pasar beduk yang sudah disediakan oleh UPT Dinas Pasar agar kelancaran lalulintas tidak terganggu. “Lebih baik para pedagang takjil membuka lapak di lapangan saja agar masyarakat tidak bingung jika mencari menu untuk berbuka puasa. Tempat parkir pun sudah disediakan,” tuturnya. Sementara Sunarto (30) pedagang takjil yang membuka lapak di sekitar perempatan pasar Sidomulyo mengaku belum mau membuka lapak di pasar beduk yang sudah disediakan pemerintah setempat. “Kami tidak pindah, karena waktu berdagang hanya sebentar mas, paling lama dua jam,” ujar dia. Selain waktu yang memang sedikit, Sunarto mengatakan, memindahkan barang dagangan ke lapangan juga dirasa terlalu repot. “Pedagang umumnya repot, jika harus pindah-pindah barang dagangan,” katanya lagi. Hal senada juga dikatakan Erni (31). Pedagang es buah ini mengaku masih belum mau memindahkan dagangannya ke pasar beduk. “Untuk sementara, para pedagang masih memantau mas. Jika dipasar beduk sudah ramai mau tidak mau kami juga akan pindah,” kata dia. Menanggapi hal tersebut Kepala UPT Dinas Perdagangan dan Pasar Kecamatan Sidomulyo Alyas, S.E mengatakan, hal ini sama seperti tahun lalu. “Dulu juga pernah akan dipusatkan di lapangan, namun tidak berjalan. Tapi tahun ini akan terus kami sosialisasikan agar para pedagang mau pindah,” katanya. Sementara ini sambungnya, baru beberapa pedagang saja yang menempati pasar beduk. “Mudah-mudahan seminggu kedepan para pedagang sudah mau direlokasi,” pungkasnya. (ver)
Sumber: