Atlet Muda Sepak Bola Tatap Porprov

Atlet Muda Sepak Bola Tatap Porprov

KALIANDA - Asosiasi Kabupaten PSSI Lampung Selatan mulai melaksanakan pembinaan kepada bibit sepak bola usia 10-19 tahun. Bibit pemain muda yang diproyeksikan menjadi atlet masa depan ini meliputi putra, dan putri. Namun ada pembinaan berbeda yang dilakukan PSSI. Untuk pemain putri, pembinaan diberikan kepada mereka yang berusia 10-16 tahun. Bahkan yang memasuki usia 19 tahun pun masih masuk dalam hitungan. Kebijakan tersebut memang layak diterapkan karena mencari atlet sepak bola wanita bukan hal yang gampang. Sedangkan pembinaan pemain putra hany diperbolehkan di bawah usia 16 tahun. Masing-masing pemain menjalani pembinaan di tempat masing-masing. PSSI Lampung Selatan juga belum bisa memberi pembinaan yang maksimal karena terbentur persoalan dana. “Sementara kita siapkan bola saja, kalau yang lain belum,” ujar Ketua Askab PSSI Lampung Selatan, Wawan Nur Ikhsan, kepada Radar Lamsel, Senin (22/2/2021). Wawan menjelaskan, sebentar rencana pembinaan memang sudah dirancang dari jauh hari, tepatnya tidak lama setelah dia menakhodai PSSI Lamsel. Namun rencana itu urung dilaksanakan karena terbentur Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi pandemi. “Insyaallah, ke depannya baik sepak bola wanita atau pria akan kita bina. Supaya sepak bola kita dapat berprestasi di ajang resmi kabupaten maupun nasional. Porprov nanti target kita juara,” ucapnya. Pembinaan oleh PSSI Lamsel bukan sekadar mencetak atlet sepak bola jangka panjang. Tetapi organisasi sepak bola itu menargetkan untuk ikut serta di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 di Kabupaten Pringsewu. Di samping itu, KONI Lampung Selatan mendukung langkah PSSI dalam pembinaan atlet muda sepak bola. Induk organisasi olahraga ini menilai Porprov patut dijadikan sebagai panggung bagi atlet-atlet muda, khusus sepak bola. Apalagi Lampung Selatan merupakan daerah yang banyak mencetak atlet berprestasi. “Ada slot sepak bola putri di Porprov nanti, dan ini bakal jadi kesempatan. Paling tidak, kita bisa bersaing,” ujar Ketua Umum KONI Lampu Selatan, H. Rudi Apriadi K.M, S.Sos. (rnd)

Sumber: