Dibangun JUT, Warga Siap Tanahnya Digusur

Dibangun JUT, Warga Siap Tanahnya Digusur

PALAS – Rencana pembangunan jalan usaha tani (JUT) sepanjang satu kilometer di Desa Pulau Jaya, Kecamatan Palas oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Lampung. Warga yang memiliki tanah dan akan terkena pelebaran jalan, diminta untuk tidak menuntut ganti rugi atas tanah yang tergusur. Dihadapan pejabat Disbun Provinsi Lampung, Disbun Kabupaten Lamsel dan Camat Palas serta Kepala UPT terkait. Warga yang dikumpulkan di Balai Desa setempat, Rabu (28/10), menyatakan siap menerima dan tidak akan meminta ganti rugi kepada pemerintah. Kepala Desa Pulau Jaya, Supadi mengaku, masyarakat sudah lama menginginkan JUT untuk memudahkan dalam mengangkut hasil perkebunan. Selama ini, warga selalu kesulitan membawa hasil panen, karena jalannya masih jalan tanah. Sehingga saat musim hujan, jalan menjadi becek dan sudah dilalui. “Adanya program pembangunan JUT ini, masyarakat kami sangat berharap sekali dan mohon segera dibangun. Dengan mendapat penjelasan dari pejabat Disbun Provinsi, warga kami mengerti dan tidak menuntut. Harapan kami hanya satu, jalan segera dibangun dan masyarakat kami akan terbantu,”kata Supadi. Plt. Camat Palas, Bibit Purwanto, SP mengatakan, jalan produksi yang dibangun sepanjang satu kilometer, nantinya dibangun diatas tanah milik warga dan juga tanggul. Agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik, antara Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perkebunan ada titik temu. “Jangan sampai JUT yang dibangun diatas tanggul itu nantinya ada masalah dikemudian hari. Karena kalau ada normalisasi, tentu ini akan ada dampaknya. Sehingga ini harus ada kesepakan bersama, dan tidak ada yang dirugikan. Karena di Palas ini banyak mendapatkan proyek perbaikan tanggul maupun saluran irigasi lainnya,”kata Bibit Purwanto. Kepada warga, Bibit mengharapkan fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah agar dirawat dengan baik. Karena JUT yang dibangun tidak ada dana pemeliharaan dan semuanya diserahkan kepada masyarakat. “Kalau sudah jadi dan bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengangkut hasil panen, jangan lupa jalannya dirawat dengan baik. Karena tidak selamanya, harus mengandalkan perbaikan dari pemerintah. Disinilah peran masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pembangunan,”pungkasnya. (gus)

Sumber: