Puso di Palas tak Tercover AUTP

Puso di Palas tak Tercover AUTP

PALAS – Dampak banjir yang melanda lahan persawahan Kecamatan Palas  menyebabkan ratusan hektar tanaman padi mengalami gagal panen. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan dampak banjir tersebut menyebabkan 680 hektar tanaman padi mengalami puso. Sayangnya dari jumlah tersebut tak satupun yang tercover dalam Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP). Minimnya peminat asuransi tanaman padi ini diamini oleh salah satu Penyuluh Pertanian (PPL) Kecamatan Palas, Dwi Ratnawati. Minimnya tanaman padi yang masuk dalam asuransi AUTP ini disebabkan pendaftaran  yang terlambat. “Pendaftaran AUTP baru dibuka PT Jasindo pada akhir Januari, sementara penanaman di Kecamatan Palas sudah dimulai sejak awal Januari terutama di wilayah barat,” ujar koordinator pendaftaran AUTP Kecamatan Palas itu, Rabu (24/2) kemarin. Dwi menjalaskan, hingga saat ini hanya ada dua yang sudah terdaftar dalam asuransi AUTP. Kedua desa itu yaitu Desa Bumirestu  sekitar 100 hektar, dan Desa Palasjaya seluas 17 hektar. “Baru dau desa yang sudah terdaftar, yaitu Desa Bumi ada 11 kelompok dengan luas sekitar 100 hektar. Dan Palasjaya 17 hektar,” ungkapnya. Dwi juga tidak menampik, tanaman padi yang mengalami gagal panen akibat dampak banjir tersebut juga tidak ada yang tercover dalam asuransi dai PT Jasindo itu. “Tidak ada yang tercover, salah satunya di Bali Agung tanaman padi yang mengalami puso mencapai 125 hektar tidak  ada yang tercover,” sambungnya. Menurutnya, peminat asuransi AUTP ini juga menurun. Sebab, kata Dwi, tanaman padi di wilayah barat Kecamatan Palas sudah di usia di atas 40 hari setelah tanam. “Sudah enggak bisa daftar lagi, terutama yang di wilayah barat sudah hampir 2 bulan. Sementara pendaftaran AUTP tanaman padi berusia maksimal 40 hari setelah tanam,” ucapnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan belum bisa dimintai keteranga atas menurunnya  peminat asuransi AUTP itu. Panggilan telepon Radar Lamsel hingga Rabu sore tidak direspon. (vid)        

Sumber: