Bali Agung Perbaiki Jalan Tani Secara Swadaya

Bali Agung Perbaiki Jalan Tani Secara Swadaya

PALAS – Buruknya jalan pertanian sebagai penunjang mobilisasi pertanian Desa Bali Agung, Kecamatan Palas selalu menjadi kendala. Hampir setiap tahun, selama musim hujan kerusakan jalan selalu menjadi keluhan petani. Seperti yang terjadi pada Februari lalu, jalan pertanian tak bisa dilintasi kendaraan lantaran badan jalan terputus akibat banjir. Namun kondisi ini tak membuat petani di desa yang memiliki hamparan sawah terluas di Kecamatan Palas itu patah semangat. Tak mendapat perbaikan dari pemerintah, jalan tersebut akan dibangun secara swadaya oleh petani. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Balijaya, Dewo Aji Sastrawan pembangunan jalan usaha tani di dua lokasi, Dusun Pematang Buluh dan Dusun Tanjung Tirto ini telah dibahas dalam musyawarah bersama Pemerintah Desa Bali Agung,  pada Jumat (5/3) lalu. “Jalan ini merupakan jalan bersama. Semua petani juga telah sepakat untuk memperbaiki sarana penunjang mobilisasi pertanian dibangun secara swadaya,” kata Dewo memberikan keterangan kepada Radar Lamsel. Pada tahap awal ini jalan yang berdiri di sepanjang tanggul irigasi itu akan dibangun talut penahan tanah. Dimana untuk di Dusun Tanjung Tirto akan dibangun talud sepanjang satu kilometer dan di Dusun Pematang Buluh sepanjang 1,5 kilometer. Dewo mengungkapkan, pembangunan jalan ini akan dibangun secara bertahap setiap musim panen tiba. Setiap petani juga akan dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu per hektar setiap musim panen. “Pembangunan talut ini akan dibangun secara bertahap setiap musim panen. Setiap musim panen tiba petani juga menyumbang dana sebesar Rp 100 ribu per satu hektar lahan,” ungkapnya. Pembangunan jalan usaha tani ini diamini oleh Kepala Desa Bali Agung, Made Suwisnu Ngabdi. Pembangunan jalan ini memang sangat penting untuk menunjang mobilisasi pertanian di desanya. Sebab selama ini buruknya kondisi jalan selalu menjadi kedala yang tak pernah selesai. “Harapan kita upaya pembangunan jalan secara swadaya ini bisa terwujud. Pemerintah desa juga akan mendukung pembangunan jalan ini dari anggaran retribusi alat berat,” harapnya. (vid)  

Sumber: