Jelang Panen, POPT Pantau Penyakit Kresek

Jelang Panen, POPT Pantau Penyakit Kresek

PENENGAHAN - POPT Kecamatan Penengahan mulai memantau kondisi tanaman padi mereka dari serangan hama. Langkah ini dilakukan karena usia tanaman padi yang berumur 40 hari. Bahkan beberapa hamparan dipredikasi siap memasuki masa panen pada April mendatang. Yang diwaspadai oleh pengendali organisme ini adalah penyakit kresek. Penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri xanthomonas oryzae ini mengakibatkan kerusakan tanaman, dan juga dapat menurunkan hasil produksi tanaman padi. Serangan berat juga dapat mengakibatkan terjadinya puso. \"Kondisi saat ini yang perlu diantisipasi,\" ujar Petugas POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, kepada Radar Lamsel. Senin (8/3/2021), Syafruddin memantau perkembangan penyakit kresek di wilayah pertanian di Desa Ruang Tengah. Menurut dia, penyakit itu wajib diwaspadai karena sering muncul dalam kondisi yang tidak menentu. Di beberapa lokasi, kata Syafruddin, sudah mulai muncul dengan intensitas ringan. \"Dan petani sudah mengendalikan dengan paenybacilus. Selain itu ada walang sangit, dan wereng,\" katanya. Kedua hama tersebut juga bisa muncul pada masa-masa menjelang panen. Syafruddin menerima informasi keberadaan wereng, danĀ  walang sangit. Tetapi, dia tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi itu karena populasinya bisa dikontrol. Di samping itu, petani juga meningkatkan pengamatan dan pemantauan sekali setiap pekan. \"Sudah ada, tapi baru batas populasi. Saat ini belum ada pengendalian karena populasi masih dibawah ambang pengendalian,\" katanya. Berdasarkan pantauan dan pengamatan pada pengamatan petak tetap di luasan hamparan 250 hektar, Syafruddin tidak menemukan hama penyakit yang begitu mengkhawatirkan. Artinya, bila dipetak pengamatan, petak akan tetap aman. Syafruddin berharap pertanaman di tempat yang lain juga aman. \"Tapi pengamatan tetap harus ditingkatkan, minimal seminggu sekali, mengingat cuaca yang masih tidak menentu,\" katanya. (rnd)  

Sumber: