Nanang Semprot Pejabat Eselon III
Kurang Serius, Banyak Copy Paste
KALIANDA - Kedisiplinan pegawai eselon III disorot Bupati H. Nanang Ermanto, kegusaran Nanang ihwal pelayan publik Lampung Selatan itu ditumpahkan saat menggelar silaturahmi dengan jajarannya di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lamsel, Selasa (9/3) kemarin. Kinerja eselon III dianggap tidak serius. Pasalnya, dia melihat banyak program kegiatan yang masih copy paste dari tahun sebelumnya didompleng ke tahun berikutnya. Hal ini bermula dari absensi kehadiran pejabat eselon III yang dibacakan oleh Sekkab Lamsel, Thamrin, S.Sos, MM diawal kegiatan silaturahmi. Terbukti, melalui kegiatan tersebut masih banyak pejabat yang tidak hadir tanpa keterangan. Menurut Nanang, belum ada keseriusan para pejabat khususnya eselon III dalam bekerja dan melayani masyarakat. \"Dari absen yang dibacakan pak Sekda tadi saya menilai, bagaimana kesiapan pejabat eselon III dalam bekerja, mengabdi dan melayani masyarakat. Ternyata, masih banyak juga yang yang tidak hadir,\" cetus Nanang mengawali arahannya, kemarin. Ketua DPC PDI-P Lamsel ini juga menyindir, bahwa dalam bekerja menyusun dan mengelola anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan oleh pejabat eselon III atau setara sekretaris juga perlu dievaluasi. Sebab menurutnya, masih banyak penyusunan kegiatan dengan cara melakukan copy paste dari tahun sebelumnya. \"Saya lihat juga masih banyak yang melakukan copy paste dari perencanaan sampai pelaksanaannya. Artinya mereka hanya melakukan rutinitas tanpa ada gagasan atau terobosan baru,\" timpalnya. Nanang menyebutkan, pengabdian untuk melayani masyarakat semestinya menjadi orientasi utama bagi para pejabat. Bukan hanya melakukan pengabdian kepada pimpinan yang dalam hal ini adalah Bupati. \"Saya bisa saja mempromosikan jabatan bagi para pejabat eselon III ini untuk jabatan yang lebih tinggi. Tapi, bagaimana jika kedisiplinannya masih minim seperti ini. Ditambah tidak ada program kegiatan yang saya lihat baru,\" imbuhnya. Lebih lanjut Nanang menegaskan, para pejabat juga harus menanamkan rasa nasionalisme. Sehingga, dalam melaksankan pengabdian lebih maksimal. Ia menyarankan, agar para pejabat dapat merubah pola pikir. \"Apa yang harus kita lakukan untuk membangun kabupaten ini. Bukan hanya kerja pagi pulang sore, bodo amat, dan bahkan tidak peduli. Saya harap rasa kepedulian tersebut ditanamkan dan kinerja lebih berprestasi,\" pungkasnya. (idh)Sumber: