Waspada! Ombak Besar Hantam Pesisir Kota Kalianda

Waspada! Ombak Besar Hantam Pesisir Kota Kalianda

KALIANDA – Perairan di sepanjang pesisir Rajabasa dan Kota Kalianda sedang tak bersahabat. Angin kencang disertai ombak besar terus melanda sebagian besar wilayah pesisir di Bumi Khagom Mufakat ini. Pantauan Radar Lamsel sejak beberapa hari terakhir ombak pasang menghantam rumah-rumah penduduk. Diantaranya di Lingkungan Kalianda Bawah dan Desa Maja. Di lokasi ini air merendam rumah warga mencapai 50 cm. Kondisi itu membuat sejumlah warga terus bersiaga. Pasalnya ombak pasang terjadi tidak beraturan waktu. Marzuki (28) warga Lingkungan Kalianda Bawah, Kelurahan Kalianda mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua pekan belakangan ini. Namun, ombak pasang terparah baru dirasakan dalam satu minggu terakhir. “Tadi pagi saja sampai air laut nya masuk ke dalam rumah. Jadi, kami sekeluarga mengeringkan air dengan menggunakan alat seadanya,”kata Marzuki kepada Radar Lamsel, Kamis (9/6). Menurutnya, ombak besar terjadi mulai dari pukul 09.00 WIB. Lalu, pada sore hari sempat mereda dan kembali terjadi saat malam hingga pagi hari. “Kemungkinan malam ini saya tidurnya ngungsi dulu. Karena khawatir ombak besar datang lebih cepat saat sedang istirahat. Apalagi, kemarin sampai genteng merosot karena deburannya yang cukup kencang,”imbuhnya. Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Kalianda membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan, ada beberapa warga di Lingkungan 05, Kelurahan Kalianda melaporkan hal tersebut. “Warga yang terkena musibah ini memang yang rumahnya membelakangi laut. Jadi, ada yang mengalami rusak ringan dan sedang. Karena, bagian belakang rumahnya tidak kuat menahan deburan ombak,” kata Sekretaris Camat Kalianda Erdiansyah, S.H, M.M kepada Radar Lamsel. Dari laporan sementara, kata Erdi –begitu sapaan akrabnya, setidaknya ada lima rumah yang dilaporkan warga mengalami kerusakan. “Kebanyakan bagian dapur yang rusak dihantam ombak,” ungkap Sekcam yang juga tinggal dikawasan itu. Pihaknya juga telah meneruskan laporan tersebut ke BPBD dan Dinas Sosial Lamsel untuk dapat ditindaklanjuti. “Harapan kami masyarakat lebih waspada. Kita tidak tahu sampai kapan situasi ini bakal terjadi,”pungkasnya. (idh)

Sumber: