Karang Taruna Penengahan Sorot Kriminalitas-Narkoba

Karang Taruna Penengahan Sorot Kriminalitas-Narkoba

Ajukan Audiensi Dengan Dinsos

  PENENGAHAN - Karang Taruna Kecamatan Penengahan menyoroti persoalan yang membelit para pemuda di wilayahnya. Sebab, tak sedikit pemuda di wilayah itu yang terlibat permasalahan kompleks seperti halnya pencurian, dan terlebih lagi penyalahgunaan narkoba. Pengurus organisasi kepemudaan di wilayah kelahiran Pahlawan Nasional Radin Inten II ini sampai mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan. Tujuannya untuk menanggulangi problematika yang sudah menjadi momok bagi generasi muda. Dalam surat bernomor: 003/SPA/KT-P/III/2021 perihal permohonan audiensi, Karang Taruna Kecamatan Penengahan mengajukan pertemuan dengan dinas yang dipimpin oleh Dul Kahar itu. Mereka meminta Dinsos berkenan duduk bersama untuk membahas, sekaligus mencari solusi terhadap permasalahan sosial yang terjadi. Ketua Karang Taruna Kecamatan Penengahan, Boy Ariesta, S.H. mengamini jika fenomena sosial yang terjadi di Kecamatan Penengahan cukup banyak. Dia berharap audiensi yang diajukan bisa diterima oleh Dinas Sosial. Dengan begitu, kedua belah pihak bisa mencari solusi bersama. “Kami ngotot, karena ada masalah serius yang harus dibahas,” ujar Boy kepada Radar Lamsel, Kamis (18/3/2021). Boy mengatakan akhir-akhir sering membaca berita kriminal. Mirisnya, beberapa di antara kasus tersebut melibatkan pemuda Kecamatan Penengahan. Parahnya lagi, uang hasil curian itu dipakai untuk kegiatan negatif. Boy menilai pelbagai persoalan itu harus diselesaikan supaya tak berdampak buruk bagi pemuda lain. “Yang jadi perhatian ini para pemudanya, jangan sampai yang belum kena jadi kena,” katanya. Alumnus STIH Muhammadiyah Kalianda ini sudah mengetahui beberapa pemuda yang bertindak negatif. Jika hal negatif seperti itu terus berlanjut, dan memengaruhi banyak generasi muda, tidak menutup kemungkinan Kecamatan Penengahan bakal kehilangan generasi-generasi muda terbaiknya. “Jangankan 20 tahun, 10 lagi saja mungkin sudah habis penerusnya. Inilah solusi yang harus kita pecahkan,” katanya. Di samping itu, Boy meminta pihak kepolisian jangan hanya aktif di penangangan saja. Penanganan sejak dini melalui program pencegahan narkoba kepada para pemuda dinilai Boy lebih baik. Jika hanya pencegahan, maka angka penyalahgunaan narkoba bakal terus meningkat. (rnd)

Sumber: