Awas! 10 Persen Takjil di Sidomulyo Mengandung Rodamin
SIDOMULYO – Ini warning (peringatan’red) bagi masyarakat di Kecamatan Sidomulyo. Pihak UPT Puskesmas Sidomulyo memastikan 10 persen makanan pembuka (takjil) yang dijajakan diwilayah setempat mengandung zat pewarna makanan atau rodamin. Informasi ini disampaikan setelah pihak UPT Puskesmas melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap makanan yang diperjual belikan dipasaran selama bulan suci ramadhan tahun ini. “Setelah kami amati dan periksa setidaknya ada 10 persen jenis makanan dan minuman yang menggunakan pewarna,” kata Kepala UPT Puskesmas Sidomulyo Syaiful Anwar kepada Radar Lamsel. Karena hal itu, pihak UPT Puskesmas Sidomulyo mengimbau agar masyarakat yang menjadi pemburu takjil untuk memilih jenis makanan yang dinilai aman untuk dikonsumsi. Sebab, penggunaan rodamin yang berlebihan akan membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Yaitu dapat memicu timbulnya penyakit kanker. “Memang dampaknya tidak langsung terasa. Namun untuk jangka panjang rodamin sangat membahayakan,” ungkapnya. Lebih lanjut Saiful mengatakan, kebersihan makanan juga harus diperhatikan masyarakat saat membeli takjil. Mengingat cuaca yang kurang bersahabat dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh. “Selain pewarna, kebersihannya juga harus diperhatikan oleh para pembeli dan penjual,” katanya lagi. Dikatakannya dari sepuluh persen hasil pemantauan yang dilakukan penggunaan rodamin didominasi oleh minuman yang umumnya menggunakan pewarna agar terlihat menarik. “Pewarna sebaiknya tidak digunakan untuk bahan makanan dan minuman, terlebih ini dibulan suci ramadhan,” ujar dia. Saiful menekankan kepada pihak penjual dan pembeli agar memperhatikan dan mengutamakan kesehatan. Untuk sementara, pihaknya hanya bertugas memeriksa kandungan zat yang membahayakan tersebut. “Tugas kami hanya memeriksa dan melaporkan, tindakan selanjutnya kami berikan ke pihak Kecamatan,” pungkasnya. (ver)
Sumber: