Pelajar SMP Lamsel Lulus 100 Persen
KALIANDA – Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan memastikan seluruh pelajar SMP se-derajat di Bumi Khagom Mufakat lulus dalam ujian nasional (UN) tingkat SMP. Kelulusan 16.292 pelajar SMP ini diketahui secara serentak setelah pengumuman UN SMP pada Sabtu (11/6). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel Drs. H. Burhanuddin, MM meminta kepada para pelajar untuk tidak terlalu bangga dengan hasil kelulusan yang telah diperoleh. Sebab, dalam waktu dekat para siswa yang telah lulus SMP sederajat ini akan mengikuti tes masuk ke sekolah yang lebih tinggi. “Kita bersyukur, semua siswa SMP lulus UN tahun ini,”ujar Burhanuddin melalui sambungan telepon, kemarin. Burhanudin berharap agar para siswa tidak terlalu melampiaskan kegembiraannya dengan hura-hura. Tetapi, harus mulai kembali belajar untuk mempersiapkan diri tes masuk ke sekolah favorit tingkat SMA. “Senang dan merayakan kegembiraan boleh-boleh saja. Tetapi, harus tetap ingat belajar untuk mengikuti tes. Karena, nilai dari hasil kelulusan belum tentu menjamin para siswa masuk ke sekolah yang favorit sesuai dengan keinginannya,”harapnya. Lebih lanjut mantan Kepala Disdukcapil Lamsel ini mengatakan, orang tua wali murid diminta untuk tetap mengawasi anak-anaknya selama liburan menjelang penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran (TA) 2016/2017. Agar, anak-anaknya bisa menjadi penerus bangsa dan menjadi kebanggaan para orang tua. “Sebagai orang tua kita wajib menghantarkan anak-anak kita untuk jadi orang sukses dan berguna. Maka, terus pantau perkembangan anak selama waktu liburan,”pungkasnya. Untuk diketahui, siswa yang lulus sebanyak tahun ini sebanyak 10.882 orang tingkat SMP dan 5.410 orang tingkat MTs. Sementara itu berdasarkan pantauan Radar Lamsel, euforia kelulusan siswa tingkat SMP masih terjadi di sebagian besar wilayah kecamatan. Siswa SMP yang notabennya belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan bermotor nelakukan aksi ugal-ugalan dijalanan. Mereka juga tetap melakukan tradisi kelulusan sekolah dengan mencoret baju seragam dengan cat semperot. Seperti yang terlihat dikawasan Jalan Baru Komplek Pemkab Lamsel dan Stadion Jati, Kelurahan Way Urang. Para siswa berkumpul dengan mencoret seragam sekolah lalu dilanjutkan dengan berkonvoi dijalanan. Kondisi tersebut, menimbulkan keresahan bagi sebagian besar masyarakat sesama pengguna jalan. “Memang tradisi coret-coret ini selalu terjadi tahunan setiap kelulusan. Tetapi, seharusnya terus disikapi agar kedepannya tidak terus menerus terjadi. Karena, selain coret-coret mereka juga ugal-ugalan dijalanan yang membahayakan pengguna jalan lainnya,”kata Agus Supratman (34) warga Kota Kalianda. (idh)
Sumber: