Talud Irigasi Rusak, Aliran Air Rusak Jalan
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 29-03-2021,09:30 WIB
WAY LIMA - Talud irigasi yang berada di Dusun 7 Way Hindi, Desa Batu Raja, Kecamatan Way Lima longsor sehingga berdampak pada aliran air yang seharusnya ke areal persawahan justru menggenang di permukaan jalan penghubung Desa Batu Raja dan Desa Paguyuban.
\"Irigasi di dekat perbatasan Desa Batu Raja dan Desa Paguyuban, tepatnya di Dusun 7 Way Hindi, Desa Batu Raja longsor jadi aliran air yang deras tersebut sampai ke jalan raya yang mengakibatkan sebagian aspal terkikis dan air mengalir tidak ke areal persawahan,\" ujar Mursid, salah satu warga Dusun 7 Desa Batu Raja kepada Radar Pesawaran, Sabtu (27/3).
Mursid mengatakan, talud irigasi di Dusun 7 Way Hindi, Desa Batu Raja sudah lama rusak dan sampai saat ini belum ada perbaikan.
\"Selain berfungsi untuk mengairi areal persawahan di desa batu raja dan desa paguyuban, talud irigasi tersebut berfungsi mencegah banjir dan untuk mengendalikan meningkatnya debit air saat hujan deras, kalau tidak segera di perbaiki pasti akan berdampak banjir dilokasi tersebut,\" ucapnya.
Selain itu Mursid mengatakan, hampir puluhan meter pada bagian bahu jalan sudah terkikis dan bangunan yang rusak ataupun puing-puing talut yang hancur hampir tidak tersisa akibat terbawa derasnya aliran air irigasi.
\"Ya betul mas, bangunan takut irigasi sudah tidak berbebentuk lagi, puing-puing sisa bangunan nya saja hampir tidak tersisa karena terbawa derasnya aliran air, ditambah lagi akibat pasca banjir pekan lalu. Harapan kami segera dibantu pembangunan talut irigasi di lokasi tersebut dan perbaikan jalan penghubung desa batu raja dan desa paguyuban. Kami berharap pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran dapat membantu pembangunan dan perbaikannya, karena talut tersebut sangat penting untuk petani mengairi sawah mereka, dan juga jangan sampai fasilitas umum sebagai jalan penghubung antar desa untuk akses jalan masyarakat terputus akibat terkikis air irigasi,\" harapnya. (eggy/esn)
Sumber: