Tambak Gagal Penen Meluas

Tambak Gagal Penen Meluas

SRAGI – Virus White Sindorom (WS) dan Myo yang masih menyerang tambak udang, Dusun Sumber Jaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi membuat gagal panen terus meluas. Sebelum luas tambak udang yang mengalami gagal panen akibat serangan virus tersebut hanya seluas 12 hektar, saat ini luas tambak udang yang mengalami gagal panen kini telah mencapai 30 hektar. Ketua Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Minajaya, Aharudi mengatakan, serangan virus yang terjadi pada awal Maret lalu itu menyebabkan gagal panen semakin meluas. Sebelumnya, tambak udang mengalami gagal panen yang dilaporkan hanya 12 hektar. Namun akibar serangan virus yang masih terjadi jumlahnya bertambah menjadi 30 hektar. “Pekan lalu ada penambahan lagi, sebelumnya hanya 12 hektar tambak udang yang gagal panen, sekarang sudah menjadi 30 hektar,” ujar Aharudin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (30/3) kemarin. Aharudin menjelaskan, 30 hektar tambak yang masuk dalam Asuransi Usahan Budidaya Udang (AUBU) itu, juta telah dipantau oleh tim Adjuster PT. Jasindo. Beberapa sampel udang yang terkena virus juga sudah dibawa ke balai karantina untuk diperiksa. “Sudah dipantau semua yang mengalami gagal panen. Bahkan sampel udang juga sudah dibawa untuk diuji laboratoriom di balai karantina,” sambungnya. Sementara Ketua Pokdakan Windu Wijaya, Numi Candra  mengaku di Dusun Bunut Utara luas tambak udang yang mengalami gagal panen akibat serangan virus WS hanya dua hektar. Ia juga mengungkapkan, untuk di Dusun Bunut Utara serangan virus WS dan Myo itu sudah mulai mereda. “Yang parah itu pada Februari, di kelompok kita ada dua hektar yang gagal panen. Tapi untuk bulan Maret ini serangan virus sudah mulai mereda, para petani sudah kembali menebar benih,” pungkasnya. (vid)

Sumber: