Satgas Covid-19 Bahas Rekomendasi Kuliah Tatap Muka Itera

Satgas Covid-19 Bahas Rekomendasi Kuliah Tatap Muka Itera

JATI AGUNG - Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lamsel belum bisa memastikan rekomendasi kepada Institut Tekhnologi Sumatera (Itera) untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka secara terbatas pada Tahun Ajaran (TA) 2021/2022 mendatang. Sekretaris Daerah Lasel Thamrin yang langsung melakukan lakukan kunjungan ke Itera pun belum bisa memastikan rekomendasi itu. Ia mengatakan, memang kebijakan pemberian rekomendasi perkuliahan tatap muka dilakukan berdasarkan surat keputusan bersama empat meteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. \"Iya belum bisa kita putuskan, nanti ada rapatnya seluruh elemen,\" ungkapnya. Ia menyampaikan Perkuliahan tatap muka yang akan diselenggarakan oleh Itera saat ini tentunya harus melalui tahap observasi dan pertimbangan yang matang. “Kondisi kita masih dalam situasi pandemi. Namun dengan demikian perkuliahan tatap muka ini memang menjadi kebutuhan mendasar setelah perkuliahan hanya melalui Daring. Oleh sebab itu efektifitas perkuliahan harus juga dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, untuk mencegah munculnya klaster baru penularan virus corona di kampus,” ucapnya. Thamrin menambahkan, kunjungan dirinya itu akan segera didiskusikan.  “Hasil dari observasi ini akan kami diskusikan dahulu bersama tim pemerintah daerah dalam penanganan covid-19, jika dimungkinkan dan bisa dilaksanakan maka akan kami berikan rekomendasi untuk aktivitas perkuliahan tatap muka di kampus Itera,” ucapnya. Sementara Rektor ITERA, Prof. Ofyar Zainuddin Tamin mengatakan Pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan di Itera akan dilakukan secara campuran (Hybrid Learning). “Kita aka melakukan pembelajaran secara hybrid/campuran dalam jaringan ataupun tatap muka, tentu kami telah mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) pada setiap pelaksanaan perkuliahan,” ucapnya. “Mengingat saat ini penyerapan pembelajaran sangat menurun karena dilakukan melalui Dalam jaringan (Daring), oleh karena itu kami berharap rekomendasi dari pemerintah daerah agar pembelajaran juga dapat secara luring. Namun daring tetap kami utamakan karena begitu efesien,” pungkasnya. (kms)

Sumber: