Timun Suri Masih Jadi Primadona
CANDIPURO – Dibulan suci ramadhan timun suri menjadi salah satu primadona yang banyak dikonsumsi untuk menu berbuka puasa. Di Kecamatan Candipuro, buah yang kaya manfaat ini laris manis dipasaran. Kadar air yang terkandung dalam timun suri sangat bermanfaat untuk memulihkan dehidrasi yang dialami oleh orang yang berpuasa. Itulah mengapa, buah berbentuk oval ini sangat diminati dan digemari untuk disajikan saat berbuka puasa. Pantauan Radar Lamsel diwilayah Candipuro, para pedagang mengaku hasil penjualan timun suri meningkat seiring banyaknya peminat yang membeli buah ini untuk dijadikan sebagai pelengkap minuman saat berbuka puasa. Sunar (30) pedagang buah asal Sidoasri ini mengatakan, memasuki hari ke-10 dibulan ramadhan permintaan timun suri kian hari kian meningkat. Selain harganya murah buah yang kaya manfaat ini juga bisa disajikan dengan berbagai macam jenis makanan. “Untuk saat ini buah yang paling laris adalah timun suri,” ujar pria ini saat dijumpai dilapak dagangannya, Rabu (15/6). Dijelaskannya harga timun suri saat ini bervariasi, tergantung ukuran. Untuk ukuran kecil Rp 3.000,- per buah, sedangkan untuk ukuran sedang Rp 6.000,- per buah, dan untuk ukuran besar dijual seharga Rp 10.000,- per buahnya. Hal senada juga dikatakan Mardi (40) pedagang lainnya. Dia mengaku saat ini timun suri mengalahkan buah-buah lainnya. Buah yang dijuluki buah spesialis bulan ramadhan ini memang tidak sulit untuk menjualnya. “Hampir 50 persen pembeli saat ini membeli timun suri,” ujar dia. Lebih lanjut Mardi mengatakan, timun suri yang dijual diambil langsung dari para petani buah yang ada di Candipuro dan Waysulan. “Buah yang kami pasarkan umumnya dari dua kecamatan tersebut,” imbuhnnya. Sementara itu Kurniawati (45) wanita asal Desa Titiwangi ini mengatakan buah yang mengandung vitamin A itu menjadi favorit ibu rumah tangga untuk disajikan saat menu berbuka puasa. “Harganya tidak terlalu mahal, sudah itu kaya manfaat,” katanya. Dikatakannya timun suri selain bisa mencegah kanker bisa juga bisa dijadikan berbagai menu pembuka, seperti kolak, es buah, juss, puding dan berbagai olahan segar lainnya. “Mudah diolah dan yang terpenting anak dan suami juga suka,” ujar ibu yang berprofesi sebagai guru ini. (ver)
Sumber: