Selama Ramadhan, Omset Penjualan Tahu Meningkat

Selama Ramadhan, Omset Penjualan Tahu Meningkat

PENENGAHAN – Kebutuhan rumah tangga selama bulan Suci Ramadhan meningkat. Selama puasa ini menjadi bulan yang penuh berkah bagi pengusaha tahu. Sebab, pengusaha tahu mulai kebanjiran pesanan dari para pelanggannya. Inilah yang dirasakan pengusaha tahu Iswadi (40) di Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan. Baru satu bulan usaha pabrik pembuatan tahunya beroperasi, banyak pelanggannnya yang bersal dari Bakauheni dan Kalianda memesan tahu buatannya. Bahkan pemasan juga datang dari Kabupaten Lampung Timur. Iswadi mengaku senang usaha yang digelutinya mulai membuahkan hasil selama bulan Ramadhan ini. “Bersukur bulan puasa tahun ini banyak pelanggan memesan tahun lebih banyak dari biasanya,” kata Iswadi, Selasa (21/6). Menurut Iswadi, pertama kali beropresional pabrik tahunya hanya mampu mengolah 50 kilogram kacang kedelai dengan hasil produksi tahu berkisar 1.000 potong tahu dengan ukuran besar dan sedang. “Sejak bulan suci Ramadhan ini olahan kacang kedelai untuk dijadikan tahu meningkat menjadi 100 kilogram perharinya. Ini seiring dengan meningkatnya pesanan dari para pelanggan,” kata Iswadi. Iswadi menceritakan, biaya produksi yang dikeluarkan setelah ditotal mencapai Rp1,3 juta dengan rincian, 700 ribu rupiah untuk 100 kilogram kacang kedelai, 250 ribu rupiah untuk 25 kilogram minyak makan, 300 ribu rupiah untuk kayu bakar. Dari modal yang dikeluarkan Iswadi, ia mampu meraup penghasilan mencapai Rp1,9 juta. “Lumayan penghasilan naik 50 persen dari sebelumnya yang hanya mampu menghasilkan Rp900 ribu dari nilai hasil produksi 1000 potong tahu. Saat ini naik menjadi Rp1,9 juta,” kata Iswandi. Diketahui, tahu ukuran 10x10 centimeter tahu dijual per enam potongnya sebesar Rp1.000 rupiah dan untuk tahu ukurang 10x16 centimeter dijual dengan harga Rp1000 per delapan potong tahu.(yan)

Sumber: