Warga Sidomulyo Mengeluh KIP tak Tepat Sasaran

Warga Sidomulyo Mengeluh KIP tak Tepat Sasaran

SIDOMULYO – Pembagian bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dinilai masih belum tepat sasaran. Pasalnya di wilayah Kecamatan Sidomulyo masih banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan itu. Padahal jika dilihat mereka merupakan warga miskin. Salah satunya adalah Sumiarti (40). Warga Desa Sidorejo ini hanya bisa pasrah tidak mendapatkan KIP. Padahal ia sangat membutuhkan bantuan itu untuk meringankan biaya sekolah. “Pendataannya kurang teliti. Yang seharusnya dapat bantuan, malah tidak dapat. Yang seharusnya tidak dapat, malah dapat,” keluh dia kepada Radar Lamsel, Rabu (22/6). Hal senada juga dikatakan Mardiana (35). Seorang wali murid kelas V SD ini merasa kecewa karena pihak sekolah tidak memeriksa secara teliti nama-nama siswa yang patut mendapatkan bantuan tersebut. “Seharusnya pihak sekolah cross cek dahulu. Apakah penerima sudah benar-benar layak atau tidak,” ungkapnya. Menurut dia bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) ini cendrung diskriminatif. Sebab pendataan yang kurang tepat mengakibatkan banyak orang kecewa. “Yang seharusnya tidak mendapatkan KIP malah dapat. Kok begini,”ujar ibu yang anaknya bersekolah di SDN1 Sidorejo ini. Menanggapi hal tersebut Kepala Sekolah SDN1 Sidorejo Neta Suryani S.Pd membenarkan banyak orangtua murid yang mengeluhkan program KIP tersebut. Dia juga mengamini jika masih banyak masyarakat yang layak untuk mendapatkan justru tidak dapat. “Banyak keluhan yang disampaikan ke saya, karena para orangtua murid tidak mendapatkan bantuan tersebut,” kata dia. Neta menjelaskan pendataan itu bukan dilakukan oleh pihak sekolah. Program yang digulirkan dari Kementrian Sosial ini didata dari masing-masing desa. “Jika bantuan ini dari Kemendikbud, mungkin ada campur tangan dari pihak sekolah,” beber dia. Dia juga berharap ada campur tangan pemangku kepentingan di Lamsel mengenai hal ini. Termasuk meminta agar para murid yang layak menerima supaya melapor ke pihak terkait. “Pihak sekolah hanya membagikan. Pendataan dilakukan pihak desa masing-masing,” imbuhnya. Sementara itu Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sidomulyo, Nurhasanah, M.Pd mengatakan sejauh ini sekolah hanya bertugas membagikan bantuan tersebut. “Sekolah bertugas membagikan atau menyampaikan kepada nama-nama penerima yang sudah terdata,” pungkasnya. (ver)

Sumber: