Wakil Ketua DPRD Ikut Sibuk Tertibkan Warga

Wakil Ketua DPRD Ikut Sibuk Tertibkan Warga

KALIANDA – Petugas medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan nampak sibuk kemarin. Meski tengah menjalankan ibadah puasa, mereka dengan sigap memberikan pertolongan pertama, tindakan medis dan perawatan guna menangani puluhan warga yang jatuh pingsan saat pembagian sembako di Masjid Agung Kubah Intan, Kalianda. Ya, puluhan warga jatuh pingsan dalam pembagian sembako gratis Pemkab Lamsel kemarin. Mereka langsung ditangani puluhan petugas medis yang mengerahkan mobil-mobil ambulans dilokasi. Beruntung mereka yang pingsan dapat segera mereda dan bangun kembali. Pantauan Radar Lamsel, sekitar 8 ribuan warga memadati Masjid Agung Kubah Intan yang hadir dalam peresmian Perpustakaan Seru (Perpuseru) yang dilakukan Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan. Kegiatan ini juga dibarengi dengan pembagian sembako gratis kepada masyarakat usai peresmian. Namun pembagian sembako itu berjalan tak kondusif. Saling berebut membuat warga desak-desakan. Bahkan, Wakil Ketua III DPRD Lamsel Hj. Roslina yang menyaksikan pembagian itu nampak sibuk dan mengatur agar masyarakat tidak berebut. “Ini terjadi karena masyarakat ingin buru-buru mendapatkan sembako. Padahal, kalau mereka ingin mengantri semuanya bisa kebagian. Karena pemerintah telah menyediakan sembako dalam jumlah yang cukup,”kata Roslina kepada Radar Lamsel. Tak hanya Roslina sejumlah wartawan, aparat kepolisian, petugas Satpol PP juga sigap membantu warga yang jatuh pingsan. “Ini bentuk antusias masyarakat,” ungkap politisi PAN itu. Sementara itu Kepala Bina Mental dan Spiritual Pemkab Lamsel Drs. A. Kholil yang juga mengawal jalannya pembagian sembako mengatakan awalnya Pemkab Lamsel mengundang 5.000 orang dalam persmian Perpuseru tersebut. Namun, dalam pelaksanaannya masyarakat yang datang lebih dari 7.000 orang. Ditambah lagi dengan masyarakat yang datang menyusul karena ada informasi pembagian sembako gratis. “Kita sudah antisipasi dengan penambahan jumlah sembako hingga 8.000 paket sembako. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Karena ini antusias masyarakat yang ingin mendapatkan sembako. Yang terpenting, kita bertanggungjawab dan merawat para ibu yang pingsan akibat kelelahan karena sedang menjalankan ibadah puasa,”pungkas Kholil. (idh)

Sumber: