Tim Kemendagri Puji Lamsel
PENENGAHAN – Tim INEY 2 Kementerian Dalam Negeri bersama Perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung menyambangi Desa Pasuruan, kecamatan Penengahan. Kedatangan tim penilai ini pada Rabu (26/5/2021), untuk melihat kondisi serta persiapan hasil kerja penurunan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Didampingi Hi. Winarni Nanang Ermanto, selaku Duta Swasembaga Gizi Kabupaten Lampung Selatan, tim mengecek perkebunan berisi tanaman yang bisa dikonsumsi. Kunjungan ke salah satu tempat warga yang mengalami stunting pun tak dilepaskan. Tim bersama-sama mengecek seperti apa penanganan stunting di lapangan yang sebenarnya. Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, M. Thamrin, S.Sos.,M.M. mengatakan bahwa pelaksanaan kinerja Lampung Selatan membuahkan hasil karena suskes meraih predikat terbaik dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Lampung Tahun 2021. Semoga, kata Thamrin, hasil tersebut akan menambah semangat. \"Kita harus bangga atas keberhasilan menurunkan tingkat stunting. Selain itu, kita juga memperoleh kabupaten inovatif,\" katanya. Keberhasilan itu tidak terlepas dalam kerja sama semua pihak, yang menjadi langkah positif sehingga bisa meningkatkan prestasi yang lebih tinggi. Thamrin meminta semua pihak yang terlibat terus bekerja lebih keras lagi, agar penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan Lampung bisa signifikan. Pada kesempatan yang sama, Winarni mengatakan pada Aksi Pengukuran Dan Publikasi (Aksi Tujuh) berdasarkan prevalensi stunting, Kabupaten Lampung Selatan mengalami Penurunan dari 5,54 persen pada tahun 2019 menjadi 3,61 persen pada tahun 2020. Dengan jumlah balita stunting yang juga mengalami penurunan pada tahun 2019 sebanyak 3.891 menjadi 2.759 pada tahun 2020, tingkat Pengukuran mencapai 95 persen dari total balita. \"Kita perlu membuat terobosan dan inovasi lainnya agar tidak hanya melakukan kegiatan rutin saja agar dapat lebih meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan stunting di Lampung Selatan,” katanya. Tenaga Ahli Badan Anggaran Daerah Dari Tim INEY 2 Kementerian Dalam Negeri, Imam Al Muttaqin, mengatakan Tim Swasembada Gizi di bawah binaan Winarni sangat baik. Hal tersebut dibuktikan oleh Kabupaten Lampung Selatan setelah keluar sebagai yang terbaik. Bahkan, Imam menyebut Kabupaten Lampung Selatan tega mengambil semua gelar terbaik dari kabupaten lain. \"Selain juara dan terbaik, kategori inovatif juga diambil. Lampung Selatan ini rakus, diborong semua,\" ujarnya. Stunting, kata Imam, bukan hanya masalah di Kabupaten Lampung Selatan saja. Masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama itu rata-rata dialami semua daerah. Dengan prestasi yang sekarang, Imam meyakini Kabupaten Lampung Selatan akan menciptakan generasi yang unggul. \"Unggul itu banyak artiannya, pandai, kuat, ulet, awet, sehingga dia bisa berkompetisi. Inilah yang akan dimiliki Lampung Selatan, katanya. (rnd)
Sumber: