Kecewa, Pembakar Combine Belum Terungkap

Kecewa, Pembakar Combine Belum Terungkap

PALAS – Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian nampaknya akhir-akhri ini sedang dipertaruhkan. Penyebabnya, lagi-lagi kepolisian lamban menangani sebuah kasus, sehingga membuat masyarakat kecewa. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan  Palas, setelah 10 hari kasus pembakaran dua unit mesin Combine Harverster atau mesin pemanen padi yang menelan kerugian ratusan juga itu, belum menemui titik terang. Ketut Maryade (46) salah satu korban mengaku, sampai saat ini belum ada penanggulangan yang dilakukan oleh pihak Mapolsek Palas untuk  mengungkap pelaku pembakaran mesin pemanen padi miliknya, yang terjadi pada 16 April lalu. “Belum  ada penanggulangan, diperiksa enggak. Olah TKP juga tidak ada,” ujar Ketut Maryade kepada Radar Lamsel, Rabu (26/5) kemarin. Padahal Ketut sudah memberikan laporan sejak Rabu (19/5) lalu. Namun kata dia, sampai saat belum ada titik terang, siapa pelaku dibalik pembakaran dua unit  Combine yang terjadi di Desa Mekar Mulya dan Desa Bali Agung itu. Proses pengungkapakan pelaku ini membuat Ketut kecewa terhapada kinerja Mapolsek Palas. “Walaupun kerugian saya hanya 30 juta, dan mesin sudah saya perbaiki. Saya merasa kecewa karena pelakunya belum bisa diungkap sampai sekarang. Sudah dibiarin saja orang sudah beres, mesin saya sudah diperbaiki,” sambungnya. Sementara itu, Suranto salah satu korban lainnya mangaku hingga saat ini dirinya masih mengharapkan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pembakaran mesin miliknya secepanya. Kasus ini pembakaran mesin yang mebuatanya mengalami kerugian mencapai Rp 450 juta ini, bermula dari perselisihan perebutan lahan. “Kalau orang yang  saya curigai memang ada. Karena sebelum mesin dibakar, ada perselisihan lahan. Namun sekarang polisi belum menemukan bukti-bukti.  Harapan saya kepolisian bisa mengungkap kasus ini paling tidak dalam dua pekan ke depan,” pungkasnya. (vid)

Sumber: