Kabar Muncul, Insentif Lunas

Kabar Muncul, Insentif Lunas

KALIANDA - Kepala Puskesmas Kalianda, Endang S, akhirnya bertanggungjawab terhadap insentif petugasnya. Dia sudah menunaikan tugasnya sebagai orang nomor satu di Puskesmas Kalianda dengan melunasi tagihan insentif petugas yang berjaga di posko penyekatan. \"Jadi kami sudah membayar lunas hari ini kepada para petugas piket,\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Rabu (2/6/2021). Salah satu tenaga kerja sukarela (TKS) puskesmas setempat menghubungi Radar Lamsel untuk menghapus berita yang memuat persoalan insentif itu. Kabar itu buru-buru dibantah oleh Endang sendiri. “Bukan, enggak benar. Saya tidak menyuruh apa-apa sama anak buah. Karena hak mereka sudah saya penuhi semuanya,” katanya. Diberitakan sebelumnya, perjuangan para petugas yang berjaga di posko-posko penyekatan patut mendapat apresiasi. Tanpa mereka, otomatis sistem penjagaan, pemeriksaan, dan pelayanan bakal tersendat. Namun ada sedikit cerita pilu yang mewarnai perjalanan para petugas, utamanya petugas yang berasal dari Puskesmas Kalianda. Beberapa di antara mereka mengeluh karena belum menerima uang insentif. Besaran insentif yang diterima sebesar Rp200 ribu. Nilai yang lumayan. Saat awal bertugas di posko, petugas Puskesmas Kalianda selalu rutin menerima insentif yang diberikan. Tapi sejak pergantian posisi kepala Puskesmas Kalianda, insentif mereka tak diberikan. Insentif yang belum diberikan terhitung sejak tanggal 25 Mei 2021. Kalau dihitung sampai tanggal 32 Mei 2021, tepat pada hari terakhir berdirinya posko, petugas kesehatan Puskesmas Kalianda sudah 4 kali kena piket. Artinya, uang insentif yang wajib diterima seorang petugas kesehatan sebesar Rp800 ribu. \"Kalau yang awal sudah dibayar, yang sekarang ini belum sekali,\" ujar salah satu petugas kepada Radar Lamsel, Selasa (1/6/2021). (rnd)  

Sumber: