Tok, Tok, Tok! RPJMD Lamsel Disahkan

Tok, Tok, Tok! RPJMD Lamsel Disahkan

KALIANDA – Ranperda Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) disahkan DPRD Lampung Selatan kemarin. Pengesahan itu dilakukan setelah delapan fraksi di DPRD sepakat dan menyetujui ranperda RPJMD agar disahkan menjadi perda. Kedelapan fraksi itu antara lain Fraksi PDIP, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, Fraksi PAN, Fraksi PKS, Fraksi Golkar, Fraksi NasDem dan Fraksi Gabungan PKB dan Hanura. “Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim ranperda RPJMD ini kita sahkan menjadi perda,” ucap Ketua DPRD Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi yang memimpin sidang paripurna sambil mengetuk palu sidang sebanyak tiga kali. Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan mengapresiasi pengesahan RPJMD Lamsel periode 2016 – 2021 itu. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini mengungkapkan RPJMD merupakan pedoman pembangunan yang akan diejawantahkannya selama lima tahun kedepan. Tak hanya itu Zainudin Hasan juga kembali mengungkapkan komitmennya untuk membangun tanah Lampung Selatan. “Dengan dukungan semua pihak optimisme kian bertambah besar,” ungkap Zainudin Hasan. Menurut Zainudin sejumlah strategi pembangunan telah disiapkan. Mulai dari penggenjotan pendapatan asli daerah (PAD) sebagai salah satu penopang pembangunan, penguatan lobi ditingkat pusat juga akan dilakukan Pemkab Lampung Selatan. “Semuanya akan kita lakukan untuk Lampung Selatan. Makanya saya selalu memuliakan tamu yang datang ke Lamsel. Seperti para pejabat negara yang datang ke Lamsel. Supaya mereka juga ikut rembuk dan ikut memperhatikan Lamsel,” ungkap Zainudin. Adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini mengungkapkan untuk meningkatkan PAD berkali lipat juga bukan perkara yang sulit. Sebab, menurut dia sejauh ini potensi pendapatan asli daerah belum dimaksimalkan oleh pemerintah. “Sekarang ini akan kita maksimalkan. Semuanya akan dihitung benar-benar. Tidak ada lagi pejabat yang bermain-main. Perusahaan juga demikian. Bila perlu tim independen untuk menghitung pajak ini kita gandeng,” ungkap dia. Selama ini, sambung Zainudin banyak kebocoran PAD di Lampung Selatan. Salah satunya mengenai luas lahan perusahaan yang tidak sesuai dengan asumsi pajak yang dibayar. “Dalam dokumen tercantum 2,5 hektar. Kondisi sebenarnya lebih dari itu. Ini akan kita maksimalkan lagi,” ungkap dia. Dalam kesempatan itu dia kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan membangun Lamsel. Mulai dari masyarakat, mahasiswa, LSM, wartawan, Forkopimda, DPRD dan seluruh elemen lainnya untuk bersama-sama membangun kabupaten Lamsel. “Dengan dukungan yang kuat saya yakin apa yang menjadi cita-cita kita akan terwujud,” ungkap dia. (edw)

Sumber: