Jelang Lebaran Harga Gula Merah Meroket

Jelang Lebaran Harga Gula Merah Meroket

SIDOMULYO – Menjelang lebaran harga gula merah dipasaran mulai mengalami kenaikan. Dibilangan pasar Sidomulyo harga gula merah terpantau naik Rp 10.000,- per kilogram. Pantauan Radar lamsel, kenaikan ini terjadi sejak akhir pekan kemarin. Semula harga gula merah Rp 14.000,- per kilogram menjadi Rp 24.000,- per kilogramnya. Ani (35) pedagang gula asal Sidomulyo ini mengatakan, kenaikan sudah terlihat sejak akhir pekan kemarin. “Sudah ada tanda-tanda kenaikan, hingga tembus di angka Rp 24.000,- per kilogram,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (27/6). Kenaikan ini, lanjutnya, terjadi akibat permintaan konsumen yang tinggi menjelang lebaran. Namun hal itu tidak diikuti dengan ketersediaan barang yang ada. “Permintaan gula merah jelang lebaran meningkat dari hari biasanya, namun pasokan gula merah kini susah didapatkan,” ujar Ani. Hal senada juga dikatakan Marini (40) pedagang sembako yang juga menyediakan gula merah ini mengatakan, biasanya kenaikan terjadi seminggu menjelang lebaran. Namun kali ini berbeda, H-9 sudah terlihat tanda-tanda kenaikan, terutama gula merah. “Untuk saat ini gula merah yang naik Rp 10.000 per kilogram,” kata dia. Kenaikan yang cukup signifikan ini membuat para ibu rumah tangga gigit jari, pasalnya kebutuhan sandang pangan jelang lebaran semakin meningkat. “Terpaksa beli setengah kilo saja mas, karena kebutuhan lain juga masih banyak,” ujar Rima (40) warga Desa Seloretno ini. Rima menjelaskan, gula merah merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan untuk membuat berbagai jenis makanan dan sajian menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyyah. Meningkatnya harga gula merah tersebut menyebabkan para ibu rumah tangga harus mensisati hali ini. “Tetap menggunakan gula merah, namun porsinya dikurangi,” tandasnya. Terpisah Kepala UPT Dinas Perdagangan dan Pasar Kecamatan Sidomulyo, Alyas, S.E, membenarkan kenaikan yang terjadi pada gula yang terbuat dari air nira kelapa itu. “Gula merah terpantau Rp 24.000,- perkilogram,” ujar Alyas. Kenikan ini sambungnya, terjadi akibat pasokan gula merah yang sedang menurun dan permintaan pembeli sedang meningkat. Ditambah, peremajaan pohon kelapa juga mempengaruhi air nira yang dihasilkan untuk bahan dasar gula merah. “Peremajaan kelapa juga berpengaruh,” katanya lagi. Sementara itu harga gula pasir masih terbilang stabil di angka Rp 15.000,- per kilogram, tidak mengalami kenaikan. Sedangkan untuk harga telur masih di angka Rp 22.000,- per kilogram. “Hanya gula merah yang mengalami kenaikan, untuk harga gula pasir dan telur masih stabil,” pungkasnya. (ver)

Sumber: