Ketua DPRD Lamsel Ajak Perketat Prokes!

Ketua DPRD Lamsel Ajak Perketat Prokes!

KALIANDA - Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) menurun, menjadi salah satu indikator meningkatnya kasus covid-19 di Lampung Selatan. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingkat jenuh masyarakat akan situasi pandemi yang sudah dialami selama dua tahun terakhir. Namun demikian, masyarakat diharap tetap bisa taat dan patuh dalam menerapkan prokes. Sehingga, penyebaran virus corona ini bisa ditekan semaksimal mungkin. Penegasan ini disampaikan Ketua DPRD Lamsel, H. Hendry Rosyadi, SH, MH saat berbincang dengan Radar Lamsel, Kamis (1/7) kemarin. Ketua parlemen kabupaten ini mengaku prihatin atas peningkatan kasus covid-19 yang terjadi di Bumi Khagom Mufakat ini. \"Yang kita lihat, masyarakat sudah nggak patuh lagi alias abai dengan prokes. Karena apa, masyarakat kita sudah jenuh atas kondisi yang terjadi dua tahun terakhir ini. Mereka ingin berkumpul lagi, cari hiburan bersama kerabat dan rekan mereka. Ini jadi satu penyebab tingginya angka covid-19,\" ungkap Hendry mengawali perbincangannya di Rumah Dinas Ketua DPRD. Menurutnya, kondisi ini menjadi sangat dilematis. Disaat jajaran pemerintahan melalui tim gugus gencar melakukan himbauan dan tindakan prokes, namun masyarakat yang menjadi obyek sasarannya mengabaikan hal tersebut dengan alasan jenuh. \"Yang menjadi dilematis nya masyarakat berkumpul karena sudah menjadi budaya. Misalnya, pesta pernikahan, takziah orang meninggal masa mau dilarang untuk kumpul. Karena sudah jadi tradisi di daerah kita,\" imbuhnya. Namun demikian, Politisi PDIP ini tetap berkomitmen untuk melakukan himbauan bagi masyarakat akan penerapan prokes. Pasalnya, kondisi sekarang ini terjadi akibat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kegiatan yang menjadi tradisi bangsa ketimuran. \"Sekarang sudah banyak klaster penularan. Seperti klaster hajatan dan sebagainya. Maka, kita ketatkan lagi prokesnya bersama-sama. Masyarakat kami harap berpartisipasi dengan tidak berpergian apabila keperluannya kurang mendesak. Karena semakin hari terus bertambah dan semakin dahsyat penyebarannya,\" pungkasnya. (idh)

Sumber: