Stok Oksigen di Pesawaran Aman

Reporter: Redaksi|
Editor: Redaksi|
Kamis 08-07-2021,10:20 WIB
Stok Oksigen di Pesawaran Aman

GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona K., ST,. M. Tr. I. P menyatakan bahwa stok oksigen untuk pasien di Kabupaten Pesawaran aman. Hal ini terungkap setelah mendapatkan kabar dari Tim Jemput Bola pengisian Oksigen yang telah tiba di RSUD Pesawaran, Selasa (06/7).
Bupati Pesawaran melalui Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Maysuri mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi kelangkaan oksigen karena kebutuhan yang meningkat pasca naiknya angka pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 belakangan ini.
\"Sudah jemput bola, sesuai arahan pak bupati agar cepat mengambil langkah. Tadi malam sekitar jam 10 malam dibantu dengan anggota Marinir dan kendaraannya melakukan jemput bola langsung ke Palembang mengisi ulang tabung oksigen kita yang ada, dan membeli juga tabung yang baru. Hal ini dilakukan untuk persedian dan pemberian oksigen kepada pasien yang sedang dirawat,\" kata Maysuri, kemarin.
Ia menerangkan, jemput bola oksigen ke Palembang dilakukan oleh dua petugas rumah sakit dan dua anggota TNI dari Korps Marinir.
“Ada 44 tabung yang telah terisi, sampai di Palembang jam 4 subuh menunggu antrian dan jam 8 baru dapat proses pergantian. Tadi sekitar jam 1 sudah sampai di RSUD pesawaran,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pesawaran saat ini ada 69 tabung yang terisi penuh, dan 44 tabung terisi terpakai.
\"Alhamdulillah, mudah-mudahan stok oksigen yang ada dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akibat terpapar covid-19,” tandasnya.
Untuk diketahui, kelangkaan oksigen telah terjadi disejumlah daerah kabupaten dan kota bahkan di ibu kota Jakarta sendiri, Kantor Wilayah II Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat harga tabung oksigen di lima provinsi yakni Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung, mengalami kenaikan dan kelangkaan. Sementara, untuk Kabupaten Pesawaran masih normal, namun untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan oksigen, Dinas Kesehatan melakukan jemput bola ke pengisian oksigen di Palembang. (rls/esn)

Sumber: