Lampung Bakal Tambah Pasokan Oksigen

Lampung Bakal Tambah Pasokan Oksigen

NATAR - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi siap menambah ketersediaan pasokan oksigen di Lampung. Terlebih saat ini permintaan pada oksigen tengah naik.   Hal ini disampaikan Arinal disela-sela menemani kunjungan kerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy pada Kamis (8/7), di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung.   \"Insyaallah dalam waktu dekat akan ada penambahan oksigen. Namun saya belum bisa mengekspos dari mana. Yang jelas, solusinya insyaallah ada,\" terang Arinal.   Pada tahapan awal, dirinya meminta Kadis Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana untuk melakukan pendataan kebutuhan oksigen di rumah sakit. Baik rumah sakit rujukan Covid-19 atau tidak.   \"Sekarang saya minta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk menginventarisir semua rumah sakit baik rujukan Covid-19 atau tidak, terkait berapa kebutuhan oksigennya. Dari situ yang saya akan minta ke tempat itu,\" beber Arinal.   Meskipun dirinya belum dapat memastikan jumlah yang akan datang ke Lampung, namun Arinal menyatakan jumlah yang akan datang merupakan jumlah kebutuhan jelas yang ada di Lampung. Tidak berlebihan.   \"Banyaknya tergantung pendataan, saya nggak mau berlebih. Karena oksigen saat ini merupakan kebutuhan semua pihak jangan sampai kita minta berlebihan tapi yang sesuai kebutuhan,\" tambahnya.   Sementara kunjungan kerja Menko PMK, Muhadjir Effendy juga kepada ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan pertama baik Covid-19 maupun penyakit lainnya di Lampung, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).   Di sini, Muhadjir meminta seluruh ruangan di RSUDAM harus terintegrasi dengan pusat oksigen yang dimiliki RSUDAM. Menanggapi hal ini, Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Mars Dwi Tjahjo mengatakan dari total 610 titik di RSUDAM baru terintegrasi oksigen sebanyak 429 titik. Sementara sisanya menggunakan tabung oksigen.   \"Kami sudah menginformasikan kepada Aneka Gas (pengelola instalasi oksigen di RSUDAM) untuk membuat instalasi oksigen diseluruh ruangan. Karena memang ada ruangan yang belum ada. Ruangan yang belum ada itu seperti ruangan perawatan biasa. Yang belum terhubung juga bangunan lama, karena banyak bangunan lama. Untuk bangunan baru sudah,\" tambahnya.   Muhadjir bersama rombongan, termasuk didalamnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengunjungi pusat pengisian oksigen di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Alhasil, didapati adanya laporan kenaikan permintaan oksigen berkali lipat.   \"Kunjungan saya kesini (Lampung) untuk mengecek pelaksanaan penanganan Covid-19, dan hari ini saya berkunjung ke sektor hilir yaitu rumah sakit dan segala kebutuhan terkhusus di Lampung masalah oksigen,\" jelas Muhadjir saat diwawancarai.   Dirinya menyebut, kelangkaan oksigen tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, namun juga terjadi di Lampung. \"Iya permintaan kebutuhan oksigen meningkat drastis. Bahkan tadi di pusat pengisian (oksigen) naik 3x lipat. Menurut distributor, pada bulan Mei permintaan 150 ton, bulan Juni naik jadi 170 ton. Tapi bulan juli ini, baru satu minggu malah permintaan sampai 50 ton, dan akhir Juli diprediksi permintaan sampai 200 ton,\" terangnya.   Karena itu, Muhadjir meminta Gubernur Lampung untuk mengambil langkah strategis agar kebutuhan oksigen di Lampung cepat teratasi. Karena kebutuhan oksigen tidak hanya bagi pasien yang tengah dirawat di ruang isolasi, namun juga pasien yang menjalankan isolasi mandiri.   Meskipun tidak ada bantuan khusus yang digulirkan ke Provinsi Lampung, Muhadjir mengatakan fokus kebijakan penggunaan oksigen saat ini untuk kebutuhan medis. \"Kami sudah minta untuk kebutuhan industri dikurangi. Tadi sudah cek dipusat pengisian dan distributor mereka menyatakan kebutuhan industri sudah di hentikan. Justru saat ini tabung-tabung yang biasanya dipakai untuk las dipakai rumah sakit,\" tambahnya.   Namun karena saat ini banyak tabung yang berkarat, dirinya meminta untuk di pakaikan sarung tabung. sehingga saat dipakai pasien bisa tampilan nya lebih baik.   Pada bagian lainnya Muhadjir mengatakan dalam mengendalikan Covid-19 di Provinsi di luar Jawa, termasuk Lampung telah ditempuh beberapa kebijakan strategis. Diantaranya memaksimalkan provinsi lainya diluar Lampung dalam melakukan pemeriksaan bagi seluruh pelaku perjalanan yang akan menuju pulau Jawa.   \"Sudah kita lakukan setelah balik mudik lebaran idul Fitri lalu, kami sudah berkoordinasi dengan Polda seluruh Sumatera. Jadi mereka yang balik ke Jawa kita minta screening, dan ketahuain membawa covid kita tampung di Lampung dengan backup daerah lain. Termasuk Sumatera Selatan, jadi kami minta pengecekan dilakukan di masing-masing daerah. Gubernur harus konsisten agar masyarakat memiliki surat kesehatan. Meskipun kita tidak bisa menutup, karena kemungkinan ada jalan tikus yang tidak mungkin dicegat. Lampung ini juga jadi pusat tumpuan bagi seluruh arus perjalan di Sumatera dan Jawa. Karena Lampung sangat strategis, karena itulah saya datang kemari,\" tambahnya (rma/rnn/red)

Sumber: