PRI Sidomulyo Siagakan Petugas Saat Libur Lebaran
SIDOMULYO – Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo memastikan pelayanan terhadap masyarakat selama libur lebaran tetap dilakukan. Para petugas medis tetap disiagakan termasuk pelayanan yang dilakukan bidan desa yang ada didesa-desa sebagai ujung tombak pelayanan. Bahkan, PRI Sidomulyo telah menjadwal dan mengagendakan piket terhadap seluruh pegawai PRI agar mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) yang berkemungkinan terjadi selama libur lebaran. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sidomulyo, Saiful Anwar menginstruksikan kepada seluruh pegawai puskesmas, agar tetap prima dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan kesehatan bagi masyarakat. “Semua pegawai harus siap dan prima, untuk mengantisipasi KLB,” kata dia kepada Radar Lamsel, Selasa (28/6). Saiful menjelaskan, peranan bidan desa sangat penting dalam hal ini. Pasalnya menjelang atau sesudah lebaran biasanya ada peningkatan kasus-kasus kesehatan yang bisa saja luput dari perhatian Puskesmas. “Bidan desa kami tugaskan untuk melaporkan KLB selama 1 X 24 jam,” ujarnya. KLB sendiri meliputi beberapa jenis kasus penyakit seperti, hepatitis, diare, campak, typus, hingga gigitan hewan yang menyebabkan rabies. “Seluruh bidan desa yang ada di Sidomulyo, agar melaporkan kejadian yang bisa memicu KLB,” katanya lagi. Dikatakan, menjelang lebaran bisa saja pihak Puskesmas kecolongan mengenai hal-hal demikian. Guna mengantisipasi hal tersebut pihaknya juga sudah siap 24 jam dan setiap harinya akan ada dokter yang bertugas. “Bidan desa sebagai penghubung pertama antara Puskes dan masyarakat. Untuk itu bidan desa kita jadikan sebagai ujung tomabak,” beber dia. Selain menyiagakan bidan desa, Saiful juga mengatakan, jika Puskesmas tidak meliburkan para petugas medis. Meskipun ada cuti bersama. “UGD tetap beroperasi, hanya rawat jalan saja yang libur pada tanggal 6 – 7 Juli,” kata dia. Selain menyiagakan seluruh pegawainya, pihak Puskesmas juga ikut berkontribusi pada arus mudik lebaran tahun ini. Setidaknya ada dua orang per harinya yang akan menjaga posko mudik yang dicanangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamsel. “Kami mengirim dua orang petugas medis untuk melayani pemudik,” katanya lagi. Pelayanan medis tersebut ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan lonjakan kasus kesehatan yang terjadi di sekitar Jalinsum, seperti kecelakaan dan KLB lainnya. “Kendaraan, obat-obatan, hingga SDM sudah kami persiapkan juga,” pungkasnya. (ver)
Sumber: