Budidaya Udang Vaname di Daratan Mulai Menjamur
SRAGI – Inovasi budidaya udang vaname di Kecamatan Sragi terus dikembangkan. Tak hanya di wilayah pesisir, baru-baru ini budidaya udang vaname ini banyak dikembangkan didaratan dengan menggunakan air tawar. Salah satu petambak yang mulai mengembangkan budidaya udang vaname menggunakan air tawar ini yaitu, Agus Mawani (46) Warga Dusun Kedaung Lama, Desa Kedaung. Agus mengatakan, dalam satu tahun belakangan budidaya udang vaname daratan atau jauh dari daerah pesisir ini memang mulai dikembangkan di Kecamatan Sragi, diantaranya satunya di Desa Kuala Sekampung dan Desa Kedaung. “Inovasi budidaya udang vaneme intensif didaratan ini sudah satu tahun terakhir ini mulai dimininati masyarakat. Bahkan Desa Kuala Sekampung sudah satu tahun lebih dulu, dan sekarang semakin banyak karena potensinya yang besar,” kata Agus memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (13/7) kemarin. Agus menjelaskan, meskipun membutuhkan modal awal yang cukup besar, namun budidaya udang menggunakan air tawar ini memiliki banyak ke untungan. Diantaranya minim serangan penyakit dan pertumbuhan udang lebih cepat. Saat ini, sambung Agung, ia mengelola dua unit kolam dengan luas masing-masing 594 meter pesergi dan 840 meter persegi yang menghabiskan modal pembuatan kolam sebesar Rp 62 juta. Sedangkan untuk pembelian benih dan pakan menghabiskan dana Rp 37 juta. “Saat ini saya kelola dua kolam dengan 110 ribu tebar benih, yang besar itu biaya bangun kolam dan alat-alatnya habis 60 jutaan. Awalnya memang masih menggunakan air laut, tapi udang kita adaptasi dengan mencapur air tawar pelan pelan hingga menggunakan air tawar total,” terangnya. Agus menargetkan pada panen peradananya ini mendapatkan hasil 1,8 ton udang dengan size 50 ekor perkilo. “Perawatan selama tiga bulan, dan sekarang tingga sepuluh hari lagi panen. Harapan kita capai target, 1,8 ton dipanen perdana ini. Saat ini harga udang juga cukup bagus, Rp 80 per kilogramnya,” sambungnya. Inovasi pengembangan budidaya udang ini juga sudah mulai menarik perhatian pemerintah Desa Kedaung. Kepala Desa Kedaung Edi Kuswanto mengungkapkan, memang memiliki potensi yang tinggi. “Potensinya untuk mendatangkan ke untungannya tinggi. Kami juga sudah mengunjungi pegembangan udang vaname ini, kedepanya bukan tidak mungkin BUMDes akan ikut mengembangkan unit usaha budidaya udang ini,” ucapnya. (vid)
Sumber: