Harga Jagung Stabil Hingga Panen ke Dua

Harga Jagung Stabil Hingga Panen ke Dua

SRAGI – Nasib mujur akan mengiri petani jagung Kecamatan Sragi sepanjang tahun ini. Selain mendapat harga bagus, penanaman jagung di tahun ini diperdiksi selama tiga musim. Hal itu utarakan oleh Ketua Kelompok Tani Naga Sari, Desa Margajasa Kecamatan Sragi, Rudi. Dimana kata dia, selama dua musim panen tahun ini harga jual jagung masih tinggi. “Saat ini sudah musim panen yang ke dua di tahun ini. dan harga jagung masih bagus dan stabil,” kata Rudi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (13/7) kemarin. Rudi mejelaskan, saat ini sebagian besar petani mejual hasil panen jagung per karung yang dihargai Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu. Harga di musim panen saat ini masih sama dengan harga dimusim panen sebelumnya, pada April lalu. “Petani kita saat ini menjual panen karungan, yang dihargai sebesar Rp 135 ribu. Harga ini masih sama dengan harga dimusim panen sebelumnya,” sambungnya. Pada tahun ini, ungkap Rudi, musim tanam jagung pada tahun ini juga akan berlangsung selama tiga kali. Jika melihat curah hujan yang masih terus terjadi hingga pertengah tahun saat ini. Untuk di Desa Margajasa, saat ini total ada sekitar 100 hektar tanaman jagung yang siap panen, sementara dikelompoknya seluas 30 hektar. “Kalau prediksi BMKG tahun ini hanya kemarau basah, masih ada curah hujan. Jadi petani bisa menanam jagung hingga tiga kali,” ucapnya. Hal senada juga diutarakan oleh Triono. Meski pada musim tanam kedua ini mengalami kendala serangan hama tikus namun itu tak terlalu mempengaruhi hasil panen. “Ada serangan tikus, tapi tidak parah. Petani masih mendapatkan keuntungan karena harga jual yang tinggi. Harapan kami petani harga akan bagus terus, stabil hingga tahun berikutnya,” pungkasnya. (vid)

Sumber: