Dikaitkan ke Golkar, Statement Wabup ’Bersayap’

Dikaitkan ke Golkar, Statement Wabup ’Bersayap’

KALIANDA – Pandu Kesuma Dewangsa (PKD) dikaitkan menjadi kandidat kuat Ketua DPD II Partai Gorkar Lampung Selatan usai Toni Eka Candra diganti. Kepada Radar Lamsel, orang nomor dua di kabupaten ini memberikan statement ’bersayap’. Ia tidak menampik juga tidak menutup kemungkinan tersebut. Pandu juga tidak lantas jumawa jika namanya masuk dalam bursa tersebut. “Wah, saya malah belum dengar. Kita lihat saja nanti gimana kedepannya,” ungkap Wakil Bupati Lamsel, PKD kepada Radar Lamsel, Selasa (13/7) kemarin. Pandu tidak ingin melupakan jasa besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membawanya hingga ke kursi wakil bupati. Namun, dia mengisyaratkan tidak menutup kemungkinan soal kabar yang beredar tersebut. “Kalau memang seperti itu, saya Sholat Tahajud dulu. Nanti saya tanya dengan Allah SWT. Semuanya saya serahkan kepada yang diatas untuk menjawabnya,” lanjut PKD yang melanjutkan obrolan via sambungan telepon. Saat disinggung apakah telah melakukan komunikasi intensif dengan internal Partai berlambang Pohon Beringin, PKD mengaku, biasa-biasa saja. Bahkan, dia menegaskan jika sejauh ini hubungannya sangat baik dengan seluruh partai politik (parpol) yang ada. “Nggak ada begitu. Komunikasi saya dengan parpol semuanya baik. Seperti dengan PDI-P saya baik, dengan PAN, Demokrat, Golkar. Semuanya baik-baik dan harmonis,” lanjutnya. Meskipun namanya dikaitkan dalam bursa kursi ketua DPD II Partai Golkar Lamsel, PKD menyatakan tidak lantas menjadikannya ambisius untuk duduk diposisi yang sebelumnya dijabat oleh Toni Eka Chandra (TEC) itu. Dia mengaku, saat ini lebih memilih konsentrasi dalam jabatannya sebagai Wabup Lamsel. “Kalau ngomongin masalah ini nanti-nanti dulu lah. Sekarang ini saya ingin fokus mengurus masyarakat Lamsel bersama Pak Nanang. Apalagi sekarang kasus covid-19 semakin meningkat. Salam buat teman-teman ya semoga selalu diberikan kesehatan,” tutupnya mengakhiri perbincangan. Sementara internal Golkar Lamsel sendiri masih menutup rapat-rapat informasi tersebut. Sejumlah legislatornya bahkan memilih diam saat dihubungi Radar. Syaiful Azumar misalnya, legislator Golkar asal Kalianda ini belum bisa dimintai keterangannya mengenai hal tersebut. Dihubungi via sambungan telepon meskipun dalam kondisi aktif namun tidak memberikan jawaban. (idh)

Sumber: