Akses Jalan Pondok Pesantrean Daarul Ulum Masih Buntu
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 21-07-2021,09:19 WIB
GEDONGTATAAN - Persoalan tidak adanya akses jalan menuju Pondok Pesantrean Daarul Ulum di Desa Kurungan Nyawa Gedongtataan karena adanya tembok perumnas Pesawaran Residence sejak 2020 silam hingga kini belum menemui titik terang.
Pengelola Pondok pesantren tahfidz Quran Muhamad Ihsan mengatakan saat ini sudah 12 santri yang belajar di ponpes milik yayasan Abu Dzar Muzhafa Alfi yang dipimpin oleh H. Fauzan Hasan tersebut
\"Kita sejak November 2020 lalu, atau hampir satu tahun disini. Tempo hari pada sidang dilapangan, hakim ingin melihat permasalahan disini terkait persoalan akses jalan,\" ungkap Muhammad Ihsan, Senin (19/7).
Dikatakan, pondok pesantren Daarul Ulum yang berdiri di atas lahan sekitar 8000 meter persegi dikelilingi tembok perumnas Pesawaran Residence. Sehingga untuk membuat akses jalan bagi santri, Ponpes membeli satu rumah di perumahan residence bagian belakang dan berdempetan dengan tembok perbatasan antara Perumnas dengan ponpes. Dimana, rumah yang telah dibeli tersebut dirobohkan untuk dijadikan akses jalan tembus dari Ponpes ke akses jalan utama perumnas.
\"Iya kita beli rumah tersbeut memang maksudnya untuk akses jalan. Dan tanahnya kebetulan gandeng dengan tanah pesantren. Dan pihak perumnas mempermasalahkan karena tembok pembatasnya itu. Namun dari pihak pak Pauzan menyatakan bahwa pagar pembatas itu masuk dalam sertifikat tanah ponpes,\" ucapnya
Diakui Muhammad Ihsan, ada akses alternatif lainnya. Namun akses tersebut jauh dan harus membeli tanah orang lain. Karena ketika membuka akses jalan, harus melewati sejumlah tanah warga setempat.
\"Iya ada di bagian belakang, tapi aksesnya jauh dan harus melewati beberapa tanah warga dan harus dibebaskan,\" pungkasnya. (red)
Sumber: