Dua Ekor Sapi Raib, Satu Rumah Dibobol dan Sepeda Motor Hilang
CANDIPURO – Aksi pencurian mulai bermunculan di beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Selatan. Aksi kriminalitas ini mulai meresahkan masyarakat terutama menjelang hari Raya Idul Fitri. Seperti terjadi di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Ketapang. Kasus pencurian kian meresahkan warga Desa Rawaselapan, Kecamatan Candipuro. Bagaimana tidak, dalam sehari ada dua kasus pencurian di desa tersebut. Aksi pencurian pertama menimpa Dwiyono (40) warga Desa Rawaselapan. Rumah yang ditinggalkannya saat sedang sembahyang dibobol pencuri. Alhasil, warung dan seisinya ludes dibawa pencuri. Informasi yang berhasil dihimpun Radar Lamsel, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (28/6). Korban yang merupakan umat katolik sedang melakukan ibadah dirumah tetangganya yang berada di Dusun 1, Desa Rawaselapan. Saat ditinggal rumah dalam keadaan kosong dan terkunci. Namun na’as bagi Dwiyono, ketika tiba dirumah sekitar pukul 20.30 WIB, ia terkejut melihat seisi warung miliknya berantakan. Korban baru menyadari jika rumahnya dibobol maling. Ia pun langsung berteriak meminta pertolongan kepada tetangga sekitar. Menurut penuturan korban, diperkirakan pencuri masuk melalui pintu belakang rumahnya dengan cara merusak engsel pintu belakang. “Pencuri masuk melalui pintu belakang dengan merusak engsel,” ujar Dwiyono kepada Radar Lamsel, Rabu (29/6). Korban menjelaskan, saat ditinggal pergi warung dan pintu rumahnya dalam keadaan terkunci rapat. Bahkan, sambung dia, pintu belakang diberi tralis. “Saya meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci, bahkan pintu belakang yang dilewati pencuri dilapisi tralis,” tuturnya. Namun ia bersyukur, karena motor scopy beserta BPKB nya tidak dibawa kabur oleh pencuri. Hanya saja uang jutaan rupiah miliknya raib beserta isi warungnya. “Yang dibawa kabur hanya rokok di etalase dan uang jutaan rupiah. Sedangkan motor dan BPKB tidak dibawa” beber dia. Kasus pencurian kedua menimpa Yohanes Sariono (35) wargaDusun II, Desa Rawaselapan, Kecamatan Candipuro. Yohanes kehilangan dua ekor sapi miliknya, sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (29/6). Berdasarkan keterngan korban, dua ekor sapinya hilang dikandang sekitar pukul 02.30 WIB saat tertidur pulas. “Saya baru menyadari dua ekor sapi dikandang hilang ketika bangun pukul 03.00 WIB,” kata Yohanes. Menyadari dirinya telah kehilangan dua ekor sapi, ia langsung membunyikan kentongan dan meminta pertolongan warga. “Saya langsung membunyikan kentongan saat itu juga,” ungkap Yohanes. Dijelaskannya, tak seorangpun dari warga yang melihat kejadian tersebut karena pada pagi itu suasana sedang sepi dari keramain warga. Lebih lanjut korban menjelaskan dua ekor sapi miliknya berwarna coklat. Satu ekor sapi jantan dan satu ekor sapi betina berumur tiga bulan. “Saya tanya ke warga, namun tidak ada yang mengetahui atau melihat orang yang mencurigakan,” tutur dia. Sementara Pjs. Kades Rawaselapan Surahman membenarkan kejadian yang menimpa dua orang warganya itu. Ia mengatakan seluruh warga agar tetap waspada dan jangan tidur terlalu lelap dan jangan lalai. “Ini merupakan musibah, kami tekankan kepada warga agar tetap waspada dan segera melapor jika ada yang mencurigakan,” ujarnya. Terpisah, Kapolsek Candipuro AKP. Arief Sembiring mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait kejadian tersebut. “Belum ada laporan masuk mengenai hal itu,” katanya. Arief sangat menyayangkan jika kedua warga yang kehilangan tidak langsung melapor ke pihak Mapolsek setempat. Karena prosedur penindakan dan penyelidikan tidak akan terlaksana jika tidak adanya laporan. “Saya heran, mengapa warga tidak langsung lapor,” katanya lagi. Lebih lanjut Arief mengatakan jika kewaspadaan masyarakat harus lebih ditingkatkan lagi. Karena ini menjelang lebaran, jangan sampai kasus serupa terjadi berulang-ulang. “Jika melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan, segera lapor,” tandasnya. Aksi pencurian juga terjadi di Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang. Modus pelaku cukup baik untuk mengelabuhi korbannya. Pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor korban Soiman (47) jenis Honda Supra yang diparkir depan rumah. Informasi yang dihimpun, rumah korban yang berada tepat di depan masjid sedang ramai warga untuk melaksanakan ibadan sholat Tarawih. Namun, suasana ramai tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya. Dengan menggunakan sarung dan baju koko, seperti melaksanakan ibadah tarawih, pelaku membawa kabur motor korban. “Warga tidak menaruh curiga dengan pelaku. Karena pelaku seperti mau melaksanakan ibadah tarawih. Tiba-tiba pelaku membawa kabur sepeda motor yang diparkir di depan rumah korban,” kata Kepala Desa Sripendowo Chandra Irawan, kemarin.(ver)
Sumber: