Toko Sembako dan Warung Bakso Ludes Terbakar
PENENGAHAN – Kebakaran hebat terjadi di pasar Pasuruan, Kecamatan Penengahan, sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (28/6). Kobaran api melalap habis toko sembako dan warung bakso yang saling berdempetan. Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam kemudian setelah lima unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Lamsel, Kecamatan Ketapang dan Damkar ASDP Bakauheni tiba dilokasi kebakaran. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun jumlah kerugian dari masing-masing pemilik toko cukup besar. Pemilik toko sembako diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp500 juta dan pemilik warung bakso sekitar Rp100 juta. Camat Penengahan Lukman Hakim mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Kobaran api berasal dari warung bakso dan soto milik Rozali warga Desa Pasuruan. Kobaran api cepat membesar dan menjalar ke toko sembako yang ada disebelahnya. Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. “Api berasal dari warung bakso milik Rozali. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik di warung bakso yang sudah ditinggal pemiliknya pulang kerumah. Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi api cepat besar dan merembet ke toko sembako yang ada disebelahnya,” kata Lukman Hakim kemarin. Lebih lanjut Lukman Hakim mengatakan, puluhan warga setempat berupaya agar api tidak menjalar ke toko lainnya yang jaraknya berdekatan. “Kami bersama warga berusaha agar api tidak menjalar ke toko lainnya sambil menunggu bantuan Damkar datang dari Pemkab, damkar Ketapang dan damkar dari ASDP Bakauheni,” ujarnya. Sementara Erik Klimin (51) pemilik toko sembako mengaku dirinya mencium bau barang yang terbakar dari rumahnya yang tak jauh dari tokonya. Pemilik toko sembako ini langsung keluar rumah untuk mengetahui sumber tersebut. “Setelah saya keluar rumah api sudah membesar dari warung bakso disebelah toko saya. Saya bersama warga langsung berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke toko saya dan toko-toko lainnya yang bersebelahan. Tapi api sudah terlanjut besar dan sulit untuk dipadamkan,” tutur Erik saat ditemui dilokasi kebakaran sedang membersihkan puing-puing kebakaran bersama warga setempat, kemarin. Menurut Erik, api berasal dari warung bakso yang ada disebelah tokonya. Dia mengatakan, warung bakso tersebut baru sekitar 1 jam sebelumnya tutup dan pemiliknya pulang kerumah. “Mungkin terjadi konsleting listrik dan apinya menjalar ke barang yang mudah terbakar dan api terus membesar,” kata Erik. Pemilik warung sembako ini mengaku tak bisa berbuat banyak setelah kobaran api melalap seisi toko sembako berlantai dua miliknya. “Api membesar karena barang-barang mudah terbakar seperti kardus mie instan dan plastik-plastik sembako,” kata Erik yang mengaku menelan kerugian sekitar Rp500 juta lebih.(man)
Sumber: