Poktan Rajawali Dirikan Demplot Tananam Padi Organik

Poktan Rajawali Dirikan Demplot Tananam Padi Organik

PALAS – Pemanfaatan obatan pupuk organik mungkin menjadi salah satu langkah petani untuk menghindari ketergantungan dari pemakaian obat-obatan dan pupuk industri saat ini. Selain rendah biaya, pemakaian pestisida nabati ini juga sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah petani di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, dimana lahan seluas 25 hektar dijadikan sebagai demplot tanaman padi organik oleh petani yang tergabung di Kelompok Tani Rajawali. Ketua Kelompok Tani Rajawali Kholiludin mengatakan, lahan demplot tanaman padi yang digarap oleh kelompoknya itu sebagai lahan percontohan tanaman padi yang menggunakan bahan-bahan organik atau alami. “Lahan ini sebagai lahan percontohan tananam padi yang kita rawat dengan menggunakan pestisida alami atau organik,” kata Kholiludin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (25/8) kemarin. Kholil, mengungkapkan, saat ini pendendalian hama di  lahan demplot tersebut kini telah menggunakan pestisida alami, yang memanfaatkan bahan di sekitar lingkungan rumah. Tak hanya itu saja, penggunaan pupuk dilahan tersebut juga telah mengunakan pupuk organik, untuk mengurangi pemakaian pupuk industri. “Tanaman brotowali, gadung, dan daun sirsak ini bisa dijadikan pestisida alami untuk mengusir hama serangga seperti wereng dan ulat. Tak hanya itu saja di lahan 60 persen pupuknya juga telah memakai pupuk organik,” sambungnya. Sementara itu Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPPT) Kecamatan Palas Syafrudin mengatakan pemanfaatan agen hayadi dengan memanfaatkan tanaman di segitan pekarangan rumah ini, sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan pertanian yang rama lingkungan dan berkelanjutan. “Ini sebagai salah satu langkah untuk mejudkan sektor pertanian yang ramah lingkungan dan melepaskan petani dari ketergantungan pemakaian obat-obatan industri. Harapan kita kebun demplot ini dapat mendorong  petani lain untuk bertani organik,” harapnya. (vid)    

Sumber: