PTM Tunggu Semua Guru Tervaksin

KALIANDA – Vaksinasi terhadap jajaran tenaga pendidik (tendik) atau guru di Kabupaten Lampung Selatan terbilang masih rendah. Kondisi ini yang mengakibatkan belum bisa menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel, Yespi Cory mengatakan, berdasarkan Instruksi Bupati Lamsel Nomor 11/2021, PTM boleh dilaksanakan dengan syarat penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19 secara ketat, menjaga jarak 1,5 meter, dan per kelas hanya diisi lima orang peserta didik. Selain itu, dalam instruksi itu juga terdapat peraturan guru harus sudah divaksin serta para peserta didik. Dia mengklaim, jumlah tendik yang telah menjalani vaksinasi cukup rendah. “Ini menjadi pertimbangan kita juga. Maka, kita masih meneraap kan sistem belajar jarak jauh atau daring,” ungkap Yespi saat dikonfirmasi, kemarin. Dia menjelaskan, dari sebanyak 7.318 tendik di Lamsel, baru sekitar  4.869 orang guru yang telah mengikuti vaksinasi covid-19 atau sebesar 66,56 persen. “Maka kedepan akan terus kami giatkan untuk vaksinasi tendik. Supaya bisa memenuhi syarat untuk menggelar KBM secra tatap muka,” tutupnya. Terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamsel, Thamrin, S.Sos, MM mengamini hal tersebut. Dia mengatakan, sekolah di Lamsel masih belum memungkinkan menggelar PTM dalam waktu dekat karena berbagai persoalan yang menyangkut aturan. Salah satu syarat untuk belajar tatap muka adalah tenaga pendidik harus sudah divaksin semua. Sementara kita masih belum. Maka yang memungkinkan saat ini adalah belajar sistem daring,” kata Thamrin. Namun demikian, imbuh Thamrin, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III yang diterapkan di Lamsel secara aturan sudah diperbolehkan menggelar PTM. Yakni, dengan teknis 50 persen belajar tatap muka dan selebihnya secara daring. “Akan tetapi, kalau syarat utama vaksinasi guru belum terpenuhi maka belum bisa menggelar PTM. Kami harap semua bisa bersabar demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya. (idh)  

Sumber: