Menhub Pastikan Arus Balik Lancar dan Aman

Menhub Pastikan Arus Balik Lancar dan Aman

BAKAUHENI – Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memastikan arus balik angkutan lebaran tahun ini di penyeberangan Bakauheni menuju Merak, Banten berjalan lancar dan aman. Kepastian itu diungkapkan Ignasius Jonan saat meninjau arus balik angkutan lebaran di pelabuhan Bakauheni, Minggu (10/7) kemarin. Ignasius Jonan mengatakan, arus balik angkutan lebaran tahun ini terjadi kepadatan atau cukup tinggi terjadi pada H+2, H+3 dan menjelang masuk sekolah pekan depan. Dengan demikian, arus balik penumpang tidak menumpuk dalam satu hari. “Kalau dilihat hari ini (Minggu’red) dan kemarin (Sabtu’red) terjadi kepadatan penumpang cukup tinggi. Tapi tidak sampai antri cukup panjang, karena arus balik angkutan lebaran ini tidak terjadi dalam satu hari. Pekan depan (Jumat-Sabtu) penumpang padat karena masuk sekolah pada 18 Juli,” kata Ignasius Jonan wartawan dipelabuhan Bakauheni, Minggu (10/7). Orang nomor satu di Kementerian Perhubungan ini mengatakan, antrian penumpang selama 3-6 jam merupakan hal normal. Alasannya, saat ini penumpang jalan kaki dan penumpang pengguna kendaraan akan didata untuk keamanan diatas kapal. Untuk itu, kata Ignasius Jonan, masyarakat harus bersabar dan mengatur waktu pulang dengan waktu yang longgar sehingga tidak terburu-buru. “Pelayanan saat ini sudah mulai membaik. Pihak pelabuhan sudah membuka loket tiket diluar pelabuhan untuk menghindari terjadinya penumpukan di dalam pelabuhan. Kalau di Merak pihak pelabuhan membuka loket tiket diluar pelabuhan dua tempat. Sedangkan di Bakauheni membuka loket tiket diluar pelabuhan satu tempat yakni di Kalianda. Saya rasa ini terobosan cukup baik untuk menghindari terjadinya penumpukan di pelabuhan,” katanya. “Saya berpesan kepada masyarakat yang akan kembali lebih mengutamakan keselamatan. Jangan buru-buru sampai ke rumah sehingga kebut-kebuta dijalan. Atur waktu kepulangan jangan memaksakan diri dijalan,” imbuhnya. Terkait pelarangan angkutan truk melintas dijalan dan penyeberangan pada H-5 sampai H+3 pada arus mudik dan balik angkutan lebaran tahun ini, Menhub akan menunda keberangkatan truk barang jika arus balik angkutan lebaran masih padat. “Kita lihat situasinya nanti. Kalau arus balik angkutan lebaran masih padat maka angkutan truk non sembako ditunda pelayanan menyeberang di pelabuhan Bakauheni-Merak. Truk non sembako akan ditampung dirumah makan yang ada di sepanjang jalan lintas. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan sehingga pelayanan bagi pemudik tidak terganggu,” ujarnya. Menhub juga Pantau Arus Balik di Bandara Radin Inten II Selain di Pelabuhan Bakauheni, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki beserta rombongan juga memantau arus balik Lebaran 2016 di Bandara Radin Inten II Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kemarin (10/5). Tiba di bandara sekitar pukul 14.15 WIB Jonan yang didampingi oleh Plt. Sekretaris Provinsi Lampung Ir. H. Sutono,M.M Asisten II Pemprov Lampung Adeham, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Idrus Efendi meninjau kondisi Bandara yang masih di renovasi. Memasuki pintu keberangkatan Jonan langsung mengikuti pemeriksaan barang bawaan yang ada di tubuhnya dan langsung melepaskan topi, ikat pinggang, jam tangan, dan bolpoin. Hal serupa juga dilakukan oleh Teten yang melepaskan topinya untuk diperiksa dengan x-ray. Jonan dan Teten pun langsung disambut oleh Kepala Bandara Radin Inten II Satimin beserta jajarannya dan Komandan Pangkalan Udara Astra Ksetra Letkol (Nav) Ari Budiman. Dalam tinjauan itu Ignasius Jonan mengatakan dari hasil pantauannya setelah melakukan perjalanan melalui jalur darat dari Merak ke Bakauheni hingga Branti berjalan cukup lancar dan kemacetan itu hampir tidak ada paling hanya sekitar 2-3 kilometer saja. \"Kalau dari Merak ke Bakauheni terlihat sepi, tapi kalau dari Bakauheni ke Merak terlihat cukup ramai seperti libur panjang lah yang antriannya tidak sampai berjam-jam dan antrian motor itu hanya sekitar 500 meter dan antrian penumpang tidak membeludak sampai ke jalan,\" katanya. Mantan Dirut PT. KAI ini melanjutkan, untuk di bandara sendiri memang sedang ada renovasi yang akan dibesarkan tiga kali lipat dan juga kalau hari besar pengerjaannya libur dan nanti akan dilanjutkan kembali. \"Harapan kami di awal tahun depan perbaikan bandara ini sudah selesai, atau nantinya bulan Desember ini sudah terlihat bentuknya.\" Harap Jonan. Kemudian, ia menjelaskan evaluasi untuk kedepannya itu seperti rambu-rambu, marka, dan garfield di jalan nasional harus dilengkapi karena memang tugasnya Kementrian Perhubungan, lalu perbaikan jalan supaya tidak banyak bergelombang jalannya dan itu tugasnya PU. Karena memang tahun ini pengadaan marka jalan, rambu-rambu, dan garfield untuk jalan nasional ini banyak sekali sekitar dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu. \"Tahun depan kita akan coba lebih perbanyak lagi, dan mudah-mudahan lima tahun selesai lah jalan nasional dengan rambu-rambu, marka, dan garfield yang sesuai dengan tingkat keselamatan transportasi darat yang diharapkan. Dan jalan rayanya kan terlihat bergelombang dan takutnya nanti malah diprotes, apalagi kalau ada yang hamil tua bisa langsung melahirkan disitu,\" jelas dia. Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menambahkan, menurut hasil pantauannya dari Jakarta menuju ke Lampung melalui jalur darat terlihat cukup normal dan lancar, dan jalan dari Bakauheni menuju Branti itu tidak terlihat kemacetan seperti yang dikhawatirkan. \"Memang perbaikan jalan dan pelayan memang terus kita tingkatkan, karena itu juga yang selalu Pak Presiden pesankan kepada Menhub yaitu terus menerus kita perbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dan juga perbaikan bandara ini adalah bagian dari peningkatan infrastruktur yang Pak Presiden canangkan. Dan dalam visi presiden pembangunan infrastruktur itu jangan jawa sentris tetapi harus Indonesia sentris,\" tandas Teten.(Cw2/rdo/man)

Sumber: