Pasien Hipertensi Banjiri PRI Penengahan

Pasien Hipertensi Banjiri PRI Penengahan

PENENGAHAN – Ratusan warga di Kecamatan Penengahan membanjiri Puskesmas Rawat Inap (PRI) Penengahan, Selasa (12/7) kemarin. Mereka datang untuk menjalani perobatan karena terserang berbagai macam penyakit. Yang paling banyak adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Ada juga ISPA dan osteoartritis (nyeri sendi). Kendati begitu PRI Penengahan menganggap wajar serangan penyakit hipertensi yang terjadi. Asupan makanan selama lebaran Idul Fitri 1437 hijriah boleh jadi menjadi pemicunya. “Iya, ada sedikit peningkatkan jumlah pasien yang berobat setelah libur Lebaran,”terang dr. Liestya Risnawati kepada Radar Lamsel saat ditemui diruangannya di PRI Penengahan. Menurut dia, selama dua hari belakangan jumlah pasien yang datang mencapai ratusan pasien. Paling banyak mereka mengeluhkan penyakit hipertensi, Infeksi Saluran Pernafasan bagian Atas (ISPA), Hipertensi dan osteoartritis (nyeri sendi). \"Wajar jika banyak yang mengalami hipertensi. Karena pola makan selama puasa tidak terjaga. Ditambah makanan lebaran,” ungkap dia. Sementara itu sejumlah pasien yang mengeluhkan ISPA adalah anak-anak. Diperkirakan, anak-anak yang terkena ISPA karena faktor kelelahan usai pulang mudik lebaran dan faktor udara yang mempengaruhi selama di perjalanan. \"Itu faktor kelelahan, karena mudik kan. Jadi udara dan cuaca diperjalanan sangat berpengaruh,\" tambahnya. Menurut dia semua pasien telah ditangani dan diberikan pelayanan kesehatan. “Semuanya kami tangani. Mudah-mudahan cepat sehat,” ungkap dia. Dari informasi yang dihimpun Radar Lamsel, PRI Penengahan ini memiliki fasilitas poli umum, poli gigi, kesehatan Ibu dan Anak (KIA), pojok gizi, laboratorium sederhana, dan kendaraan Puskesmas Keliling. Selain itu, PRI ini juga memiliki fasilitas rawat inap yang menyediakan 7 tempat tidur dan untuk pasien melahirkan 2 unit. Sementara data pasien yang dirawat dari H-7 sampai H-7 lebaran. Tercatat ada 11 pasien yang dirawat di Puskesmas, jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. PRI Penengahan menduga menurunnya jumlah pasien itu karena keberadaan PRI di Kecamatan Bakauheni. \"Mungkin karena sudah ada PRI di Bakauheni, jadi tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,\" pungkas Liestya. (Cw1)

Sumber: