Ganda dan Tunggal Putra Lamsel, Perkasa di Tenis Junior Lampung Seri ke-2

Ganda dan Tunggal Putra Lamsel,  Perkasa di Tenis Junior Lampung Seri ke-2

KALIANDA - Atlet Kabupaten Lampung Selatan mendominasi pertandingan final Sirkuit Tenis Junior Lampung Seri ke-II Tahun 2021. Dalam final yang digelar di Lapangan Tenis Indoor Kalianda Lampung Selatan pada Minggu (24/10/2021), atlet Tenis Lamsel berhasil keluar sebagai juara. Di kategori ganda putra kelompok 18 tahun ke atas, pasangan Fikri/Akan menyabet juara 1. Sedangkan di kategori tunggal putra usia 18 tahun, atlet Tenis Lamsel mengirimkan dua wakilnya di partai final. Yaitu Fikri Octario, dan M. Affan Said. Pertandingan antara kedua atlet terbaik Lamsel ini dimenangkan oleh Fikri. Ketua Pelti Lampung Selatan, Edy Setiawan, S.Sos berbangga hati setelah melihat kesuksesan atlet di Lamsel di Sirkuit Tenis Junior Lampung Seri ke-II. Apalagi berhasil menjadi juara di dua kategori. Edy melihat atlet Lampung Selatan memiliki potensi untuk berkembang menjadi lebih baik. Edy bahkan sudah menargetkan prestasi serupa di dalam Pertandingan Sirkuit Tenis Junior Lampung Seri ke-III yang akan digelar di Kota Metro pada 3 Desember 2021 mendatang. Edy optimis anak asuhnya bakal meraih kejayaan di ajang tersebut. Minimal dengan raihan yang sama ketika menjadi tuan rumah. \"Untuk kejuaraan seri 3 di Metro nanti, kita akan pertahankan prestasi ini,\" ujarnya. Sebelumnya, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras semua pihak, terutama pada Pengurus Tenis Lapangan Indonesia Provinsi Lampung, KONI Lampung Selatan dan pada pengurus Persatuan Tenis Lapangan Indonesia Kabupaten Lampung Selatan, atas terselenggaranya Sirkuit Tenis Junior Lampung Seri 2 Tahun 2021. Nanang Ermanto juga berharap melalui gelaran Sirkuit Tenis Junior seri ke II tersebut, akan lahir atlet-atlet muda tenis lapangan yang berprestasi, sehingga pada ajang PON Tahun 2024 nanti dapat mewakili Lampung Selatan dalam Kontingen Provinsi Lampung. “Tidak akan lahir begitu saja seorang atlet yang berprestasi tanpa proses seleksi yang panjang dan pembinaan yang berkelanjutan,” ujarnya. (rnd)

Sumber: