Dua SDN di Tajimalela Minim Murid Baru

Dua SDN di Tajimalela Minim Murid Baru

KALIANDA – Dua sekolah dasar di Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda krisis murid. Pada tahun ajaran baru 2016/2017 SDN 1 dan 2 Tajimalela mendapat murid tak lebih dari 10 orang. Tepatnya SDN 1 sebanyak 10 murid baru dan SDN 2 sebanyak 5 murid baru. Padahal kedua sekolah itu telah membuka pendaftaran sama halnya dengan sekolah-sekolah lainnya. Namun keduanya tetap tidak mendapatkan banyak peminat. Kepala SDN 2 Tajimalela Bunyati, S.Pd membenarkan hal itu. Menurut dia segala upaya telah dilakukan agar para siswa baru dapat bersekolah di SDN-nya. Namun hingga pendaftaran ditutup murid baru yang mendaftar hanya 5 orang. Dia memprediksi minimnya siswa yang bersekolah di SDN 2 Tajimalela lantaran tidak didukung dengan fasilitas gedung yang memadai. “Mungkin karena tidak ada ruangan ya. Itu sebabnya anak-anak tidak mau bersekolah disini,” kata dia kepada Radar Lamsel saat ditemui diruangannya, Kamis (14/7). Pantauan Radar Lamsel disekolah itu memang hanya ada lima kelas. Satu kelas dijadikan sebagai ruang guru. Sedangkan untuk menampung siswa kelas I dan II diberlakukan pembagian jam masuk sekolah pagi dan siang. Di SDN 1 Tajimalela juga serupa. Kepala SDN 1 Tajimalela Irmayanti,S. Pd membenarkan sekolah tersebut mengalami penurunan penerimaan siswa baru. Hal tersebut terjadi kemungkinan sudah banyaknya orang tua yang menyekolahkan anaknya dikota. “Mungkin orang tua murid lebih senang anaknya sekolah dikota daripada di desa,” terang Irma Minimnya siswa disekolah itu membuat dua sekolah yang satu desa ini bermusyawarah. Yaitu untuk menggabungkan dua sekolah ini. Namun pihak desa tidak setuju. Mantan guru matematika SDN 1 Tajimalela itu mengharapkan, agar masyarakat setempat berkenan untuk mendaftarkan anal-anaknya disekolah tersebut. “Saya dan semua guru SDN 1 Tajimalela mengharapkan, agar anak-anak desa ini kembali bersekolah disini,” pungkasnya. (CW1)

Sumber: