DPRD Apresiasi Komitmen Zainudin Hasan

DPRD Apresiasi Komitmen Zainudin Hasan

KALIANDA – Komitmen Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan yang menggaransi pengisian jabatan eselon dilingkungan Pemkab Lamsel bebas dari suap atau sogokan mendapat apresiasi. Sikap tersebut dinilai sebagai cara tepat untuk dapat menseleksi pejabat yang berkualitas agar mampu memenuhi harapan masyarakat dalam pembangunan. Apalagi selama ini uang sogokan kerap menjadi momok para pejabat berkualifikasi untuk muncul dipermukaan karena ketidaksiapan ‘mahar’ jabatan. “Kami mengapresiasi komitmen (garansi) ini. Ini merupakan tindakan yang sangat luar biasa,” kata anggota Komisi A DPRD Lamsel Andi Apriyanto, A.Md kepada Radar Lamsel di Kalianda, Kamis (14/7). Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Selatan itu mengungkapkan lembaga legislatif khususnya Komisi A DPRD Lamsel akan mengkawal dan membantu pemkab Lamsel dalam proses seleksi pejabat yang tengah berjalan saat ini. Upaya ini dilakukan agar para pejabat yang terpilih merupakan pejabat berkualitas yang dapat memenuhi ekspektasi rakyat terhadap era kepemimpinan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan dan Wakil Bupati Nanang Ermanto. “DPRD juga berharap agar pejabat yang terpilih memegang teguh amanah dan memahami hubungan kelembagaan pemerintahan daerah antara eksekutif dan legislatif,” ungkap Sekretaris DPD PKS Lamsel ini. Tak hanya itu, Andi juga mengungkapkan, DPRD Lamsel membuka ruang seluas-luasnya kepada publik untuk melaporkan tindakan-tindakan oknum yang dapat merusak tatanan birokrasi. Utamanya yang berkaitan dengan uang sogokan dalam pengisian jabatan tertentu dilini-lini satuan kerja. “Saya harap publik untuk tidak segan jika ditemukan tindakan-tindakan yang merusak tatanan ini,” pungkas Andi. Senada dengan Andi. Anggota Komisi A DPRD Lamsel Sukarnen Wiryodinoto juga mengapresiasi komitmen Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan yang menggaransi para pejabat tak perlu memberi mahar untuk menjadi pejabat. Selama ini, kata Ketua Fraksi Demokrat ini, uang sogokan pejabat menjadi bau yang hanya bisa dicium tetapi tak bisa disentuh. “Kebiasaan-kebiasaan ini memang harus dihilangkan. Saya sangat apresiasi komitmen ini,” pungkas Sukarnen kepada Radar Lamsel. (edw)

Sumber: