Akhir Liburan, Penumpang dan Kendaraan Ramai Lancar
BAKAUHENI – Arus penumpang dan kendaraan di pelabuhan Bakauheni menuju Merak, Banten ramai lancar. Akhir pekan Minggu (17/7) kemarin merupakan akhir liburan panjang lebaran dan libur sekolah. Penumpang masih memadati loket tiket kapal ro-ro di pelabuhan Bakauheni dan tolgate kendaraan yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak. Meski terjadi peningkatan dari hari sebelumnya, namun pelayanan dipelabuhan berjalan lancar. Sementara itu, jumlah pemudik pejalan kaki yang melintasi selat sunda dari pelabuhan Bakauheni dan menuju Merak, Banten pada lebaran 2016 meningkat 16,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Sementara jumlah pemudik sepeda motor naik 1,2 persen dan kendaraan roda empat pribadi naik 7,3 persen. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Yefri Hendri mengatakan, pemudik jalan kaki dari Jawa dan Sumatera yang menggunakan jasa kapal ferry lintas Bakauheni-Merak pada Lebaran tahun 2016 ini naik dengan jumlah 214.095 orang, sementara Lebaran tahun lalu pada periode yang sama berjumlah 184.422 orang penumpang jalan kaki dewasa dan anak-anak. “Berdasarkan rekapitulasi data angkutan Lebaran tahun ini mulai H-9 hingga H+9 dibandingkan lebaran tahun lalu pada periode yang sama, terdapat selisih 29.673 orang penumpang jalan kaki. Artinya ada peningkatan sekitar 16,4 persen,” terang Yefry di pelabuhan Bakauheni, Minggu (17/7). Sementara jumlah pemudik sepeda motor naik tipis sekitar 976 unit atau 1,2 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu. Rinciannya pada Lebaran tahun lalu, pemudik sepeda motor yang menyeberangi Selat sunda berjumlah 80.359 sepeda motor, sementara Lebaran tahun ini mencapai 81.335 unit. Sedangkan kendaraan roda empat pribadi naik 7,3 persen dibandingkan dengan lebaran sebelumnya. Rinciannya pada lebaran tahun lalu tercatat sebanyak 121.295 kendaraan pribadi melintasi selat sunda pada H-7 sampai H+7 lebaran 2016. Sedangkan Lebaran tahun ini dengan periode yang sama tercatat sebanyak 130.157 unit atau meningkat 8.862 kendaraan pribadi pemudik. Sementara di pelabuhan Bakauheni pada H+10, Minggu (17/7), arus balik kendaraan dan penumpang jalan kaki masih ramai seiring dengan meningkatnya aktivitas penyeberangan kendaraan truk barang. Meski menunjukkan peningkatan arus penyeberangan di pelabuhan Bakauheni, PT. Mata Pensil selaku pihak ketiga pengelola loket tiket sejak Sabtu (16/7) lalu mengurangi jumlah loket dari 14 loket menjadi 10 loket tiket penumpang jalan kaki. Sementara loket tiket kendaraan dari 12 buah berkurang menjadi 9 loket. Menurut Yefri Hendri, arus penyeberangan kendaraan dan penumpang turun jika dibandingkan saat arus mudik ataupun balik. Namun, jika dibandingkan dengan hari biasa, pengguna jasa kapal feri pada Libur akhir pekan yang bersamaan dengan akhir libur sekolah ini mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya,” kata Yefry Hendri. Ia menyebutkan, sepanjang Sabtu (16/7) pukul 08.00 WIB hingga Minggu (17/7) pukul 08.00 WIB tercatat sebanyak 12.890 orang penumpang jalan kaki menyeberang ke Merak, sepeda motor (3.522) dan kendaraan pribadi (7.262). Sedangkan total kendaraan yang menyeberang ke pelabuhan Merak mencapai 12.890 unit. “Hari- hari biasa, jumlah penumpang jalan kaki sekitar 3.500 sampai 4 ribu orang per hari dan kendaraan campuran sekitar 6.500 sampai 7.500 unit perhari. Tapi hari ini menembus 12.890 orang penumpang jalan kaki dan 12.890 kendaraan campuran,” katanya. Yefri Hendri menambahkan, pelayanan penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang ke Merak, Banten tetap seperti angkutan lebaran lalu. Menurutnya, penumpang dan kendaraan yang masih ramai merupakan sisa-sisa arus mudik dan liburan sekolah. “Penumpang dan kendaraan cukup ramai karena hari ini (Minggu’red) adalah hari terakhir libur sekolah dan bertepatan akhir pekan. Penumpang dan kendaraan ramai lancar dan kami menyiapkan 28 kapal feri yang siap melayani di lima dermaga yang ada. Bahkan kapasitas kapal yang dioperasikan juga cukup besar untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan sampai keluar pelabuhan,” papar Yefri Hendri. (man)
Sumber: