Libatkan Dinas PU Cek Pembangunan Pakai DD
WAYPANJI – Pemerintah Kecamatan Waypanji merencanakan akan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lamsel untuk meninjau pembanguanan infrastruktur jalan yang berada diwilayah setempat. Hal tersebut dikatakan Camat Waypanji Isro’ Abdi usai mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan. Selain itu, ia juga akan melibatkan pihak terkait untuk menyelaraskan visi dan misi penggunaan DD masing-masing desa di Kecamatan Waypanji. “Akan kami libatkan pihak terkait terutama Dinas PU untuk meninjau pembangunan infrastruktur jalan,” katanya kepada Radar Lamsel, Senin (18/7) kemarin. Isro menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Lamsel soal peninjauan tersebut. Dikatakan, Waypanji sebagai kecamatan yang terhitung baru harus tepat dan cepat menerapkan pengguanaan DD tersebut. “Sebagai kecamatan yang terdiri dari empat desa, seharusnya pembangunan bisa cepat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. Selain itu sambung dia, monitoring dan evaluasi (monev) yang akan melibatkan Dinas PU tersebut diyakini bisa mengevaluasi sejauh mana pembangunan yang menggunakan DD itu direalisasikan oleh aparatur desa. “Dinas PU tentunya lebih mengetahui pembangunan tersebut sudah sesuai atau belum,” beber dia. Rencananya peninjauan tersebut akan dimulai dari Desa Sidoarjo pada Rabu (20/7) mendatang dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga hari. “Desa pertama yang akan kami evaluasi yakni Desa Sidorejo,” ujarnya. Selain membahas tentang evaluasi penggunaan DD Isro’ Abdi juga menegaskan penyusunan Surat Pertanggunag Jawaban (SPJ) agar segera diselesaikan oleh aparatur desa selambat-lambatnya akhir Juli mendatang. “SPJ juga kami tegaskan agar segera diselesaikan,” imbuhnya. Hal Senada juga dikatakan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Waypanji Ahmad Sadli. Ia mengatakan peninjauan yang akan melibatkan Dinas PU Lamsel itu dinilai tepat, karena secara prosedur pihak tersebut mengetahui pembangunan sudah sesuai atau tidak. “Sudah kami koordinasikan, Rabu ini bisa direalisasikan,” ungkapnya. Lebih lanjut Sadli mengatakan, jika evaluasi tersebut dijalankan sesuai prosedur maka tidak akan timbul masalah. Namun sebaliknya jika tidak sesuai perencanaan, tentu evaluasi kembali dilakukan. “Evaluasi itu penting, agar penggunaan DD tidak disalah gunakan,” tandasnya. (ver)
Sumber: