Tiga Pesan Zainudin untuk Direktur PDAM
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan resmi melantik Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan Periode 2016 – 2020. Adalah Muhammad Taufik, S.Sos menjadi sosok pemimpin perusahaan pelat merah ini. Pelantikan yang digelar di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Senin (18/7) itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lamsel Nomor B/408/I.04/HK/2016 tertanggal 11 Juli 2016. Belakangan mantan anggota DPRD Lampung Selatan periode 2004 – 2009 ini memang menjadi calon yang meraih score tertinggi dalam penjaringan tim independen calon direktur PDAM. Dalam pelantikan itu Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan mengaku tak ikut campur dalam seleksi tersebut. Meski memiliki hak preogatif dalam menentukan siapa yang akan menjadi direktur hal itu tak dilakukannya. “Ini keputusan tim independen yang mengantarkannya. Saya memiliki hak preogatif untuk memilih direktur PDAM, tetapi saya tidak mau seperti itu,”ungkap Zainudin. Orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini langsung mewarning direktur baru untuk melakukan kerja-kerja ekstra dalam pembenahan PDAM Tirta Jasa. Setidaknya ada tiga poin penting yang diamanatkan kepada Muhammad Taufik selaku direktur terpilih dalam menjalankan tugasnya. Pertama, Zainudin meminta kepada Direktur PDAM yang baru untuk langsung bergerak mengontrol sejumlah sumber air milik PDAM. “Lihat prospek kedepannya. Apakah masih bisa untuk mengairi konsumen atau tidak. Kalau memang tidak, segera cari solusinya,”tegasnya. Selanjutnya, dia meminta agar petugas mengevaluasi pelanggan terbesar PDAM di kabupaten ini. Gunanya, untuk mengetahui kendala atau permasalahan yang terjadi di lapangan. “Karena, banyak laporan yang masuk kepada saya pribadi soal air. Ada yang sampai tiga hari tidak menyala. Artinya, pendistribusiannya tidak baik. Itu yang harus juga dibenahi,”imbuhnya. Lalu yang terakhir, dia meminta agar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh pelanggan. Karena, banyak dugaan pelanggan nakal yang mencuri air dengan memutus jaringan pipa dan menyedot menggunakan mesin. “Apabila terbukti, laporkan ke polisi dan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Karena ini merupakan tindakan kriminal. Bila perlu ajak Satpol-PP untuk melakukan sidak ke pelanggan ini,”lanjutnya. Adik kandung Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini memberikan waktu enam bulan kepada M. Taufik agar bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik di tubuh PDAM. “Kalau enam bulan masih ada keluhan dari masyarakat, artinya direkturnya tidak bekerja. Dia hanya ongkang-ongkang kaki di kantor. Kita akan evaluasi dan saya minta untuk membuat tim melakukan penjaringam calon lagi,” pungkasnya. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Jasa M. Taufik mengaku siap menjalankan tugasnya sebagai pimpinan perusahaan daerah tersebut. Menurutnya, apa yang ditekankan oleh Bupati Lamsel ini menjadi cambuk seluruh jajaran PDAM untuk meningkatkan kinerja. Karena, apa yang menjadi harapan Bupati merupakan harapan masyarakat dan seluruh pelanggan PDAM khususnya. “Kita siap bekerja sama dengan badan pengawas juga. Kalau kita koordinasi dengan baik, saya yakin semuanya bisa diselesaikan. Intinya, kita berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya,”tukas M. Taufik. (idh)
Sumber: