Korban Banjir Bakal Diberi Bantuan
KALIANDA – Pemkab Lampung Selatan bakal memberikan bantuan kepada para korban terdampak banjir yang melanda ratusan rumah di berbagai kecamatan. Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana dikabarkan rengah merumuskan bentuk bantuan serta sumber anggaran yang akan digunakan untuk keperluan tersebut. Kepala BPBD Lamsel, Dulkahar, A.P., M.Si menyebutkan, kondisi banjir saat ini sudah berangsur pulih dan surut. Pihaknya, mengaku tengah melakukan pembahasan bersama tim serta jajaran guna menginventarisir kerugian terhadap bencana tersebut. “Belum kita ketahui total kerugian secara keseluruhan. Masih di inventarisasi lebih lanjut bersama dengan tim. Kalau sejak hari ini semua banjir sudah surut. Bahkan dari kemarin surutnya,” kata Dulkahar via sambungan telepon, Senin (27/12) kemarin. Dia mengungkapkan, pemkab Lamsel berencana memberikan bantuan kepada para korban banjir tersebut. Bahkan, mereka menargetkan bakal secepatnya memberikan bantuan tersebut. “Akan kita berikan bantuan secepatnya. Sedang kita rumuskan apa bantuannya berupa sembako atau kebutuhan pokok lainnya. Kisarannya sekitar Rp300 jutaan. Akan kita ajukan melalui anggaran BTT (Biaya Tak Terduga). Mengingat ini akhir tahun dan anggaran yang ada di Dinas Sosial dan BPBD juga sudah tidak mungkin lagi,” terangnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya mencatat terdapat ratusan rumah dan fasilitas umum yang terdampak banjir, pekan lalu. Sebarannya, terdapat di sejumlah kecamatan yang ada di 17 Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. “Sekitar 820 rumah dan fasum yang terdampak banjir karena luapan air sungai. Data ini sifatnya masih sementara. Rinciannya, Kecamatan Kalianda 168 rumah atau bangunan yang mencakup puskesmas dan TPA. Kecamatan Sidomulyo 125 unit bangunan yang termasuk didalamnya ada dua masjid, satu kantor desa, puskesmas dan posyandu. Lalu, Kecamatan Katibung 38 rumah, Kecamatan Candipuro 65 rumah termasuk Masjid, Ponpes dan tanggul jebol. Selanjutnya, di Kecamatan Penengahan 22 rumah terendam, di Kecamatan Bakauheni 33 rumah warga di Desa Totoharjo,” pungkasnya. (idh)
Sumber: