Pelajar SMAN 1 Kalianda Raih Juara Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional

KALIANDA - Dua pelajar SMAN 1 Kalianda kembali mencetak prestasi. Bergema Ramadini, berhasil menyabet juara II. Sedangkan, Fadhil Armada menjadi juara 1 favorit. Keduanya patut mendapat apresiasi karena menjadi juara lomba membaca puisi di tingkat nasional. Ramadini, yang masih duduk di bangku kelas XII IPS 2 menjadi juara II ikut serta di lomba baca puisi yang digelar Sastra Kelana dalam memeriahkan Kilau Sastra Bulan Bahasa pada Oktober 2021 lalu. Sama seperti Dini, Fadhil yang membaca puisi; nyanyian kemerdekaan karya Ahmadun Yosi Herfanda juga ikut ajang yang sama. Potensi Dini, dan Fadhil masih bisa diasah seiring usia mereka berdua yang masih sangat muda. Apalagi Fadhil, yang masih duduk di bangku kelas XI IPA 5. Masih memiliki waktu setahun lebih untuk mengembangkan potensi serta tata cara membaca puisi dengan kualitas yang lebih baik. Bila keduanya masih punya kesempatan ikut lomba membaca puisi di ajang lain, mungkin predikat yang lebih tinggi bisa didapatkan. Prediksi ini bisa terjadi apabila keduanya masih sering mengasah kemampuan membaca jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait itu. Kepala SMAN 1 Kalianda, Darmiyati, M.Pd mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Bergema Ramadini, dan Fadhil Armada. Tak hanya kedua siswa itu saja, Darmiyati bahkan tak segan menyebut kalau siswa-siswi SMAN 1 Kalianda sudah banyak berprestasi di tingkat nasional, dan juga internasional. \"Ya, banggalah. Itu sudah jelas, prestasi mereka banyak sekali di luar sana,\" katanya kepada Radar Lamsel, Senin (3/1/2022). Sebagai bentuk kebanggaan, Darmiyati mengatakan selalu memberikan hadiah kepada siswa-siswi yang berprestasi. Tetapi, kata dia, hadiah bukan hanya berwujud materi saja. Apresiasi dari semua guru, dan pihak sekolah juga sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri bagi para siswa. \"Siswa berprestasi akandemik dan non akademik semua diapresiasi. Pesan kami, selalu berprestasi, gali potensi karena setiap manusia punya kelebihan,\" katanya. (rnd)

Sumber: