105 Hektar Sawah Dipastikan Puso

105 Hektar Sawah Dipastikan Puso

Sembilan Hari Terendam Banjir

PALAS – Sekitar 105 hektar tanaman padi di Kecamatan Palas yang terdampak banjir sejak 26 Desember lalu akhirnya dinyatakan gagal panen atau puso. Tanaman padi dinyatakan puso akibat terendam banjir lebih dari tujuh hari, sehingga membuat tanaman padi membusuk. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas Tarmijan mengatakan, sampai saat ini banjir yang merendam tanaman padi di empat desa juga belum surut. “Sudah mau sembilan hari sejak tanggal 26 Desember kemarin Tanaman padi yang terendam banjir juga belum surut sampai sekarang,” kata Termijan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (3/12) kemarin. Tarmijan menjelaskan, luas tanaman padi yang mengalami puso mencapai 105 hektar. Di Desa Tanjung Jaya seluas 50 hektar, Desa Bumi Asri 30 hektar, Bali Agung 15 hektar, dan Suka Bakti seluas 10 hektar. “105 hektar tanaman padi yang terendam, sudah kita pastikan mengalami gagal panen. Sebab di atas tujuh hari tanaman padi yang terendam sudah dipastikan mengalami kerusakan. Tak hanya disebabkan terendam banjir, tanaman padi rusak juga disebabkan oleh hama keong,” sambungnya. Ia menjelaskan, banjir yang merendam tanaman padi lamban menyurut disebabkan curah hujan yang masih tinggi selama satu pekan belakangan. “Seperti di Desa Tanjungjaya, air kiriman dari Way Panjir. Sampai saat air di salura irigasi masih limpas masuk ke lahan pertanian,” pungkasnya. (vid)

Sumber: