OPD Intervensi 22 Desa Lokus Stunting
KALIANDA – Awal tahun 2022 dimanfaatkan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah untuk tancap gas mengejawantahkan sejumlah program yang berkenaan dengan kemaslahatan rakyat. Itu terlihat saat rapat koordinasi sejumlah OPD bersama Tim Swasembada Gizi Lampung Selatan soal penanggulangan stunting di kabupaten ini. Terdapat 22 desa lokus stunting yang akan diintervensi oleh pemeritahan kabupaten. Intervensi tersebut meliputi penguatan isu penanggulangan sebagaimana yang telah diamanatkan oleh peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yaitu pada penanganan KIA, sanitasi dan air bersih, paud, ketahanan pangan, layanan sosial dan konseling gizi. Plt. Kepala DPMD Lampung Selatan, Erdiyansyah, SH mengatakan langkah percepatan penanggulangan stunting di daerah dimulai dengan dibentuknya tim percepatan penanganan stunting di kecamatan dan desa. \"Kecamatan harus terlibat aktif dalam mendampingi desa dalam pelaksanaan kerja kerja penanggulangan stunting di wilayahnya, untuk itu harus ada tim percepatan\"terangnya. Demikian pula, dengan desa. Mantan camat penengahan ini juga meminta desa harus sudah mulai membuat inovasi dalam penanggulangan stunting di daerahnya. Inovasi meliputi pembangunan lumbung ketahanan pangan keluarga, serta rintisan desa pintar. \"Desa lokus harus mulai mengawali pembuatan inovasi desa dalam penanggulangan stunting\"tambahnya. Selain itu, tambahnya. Skala prioritas penanggulangan stunting ini, tidak hanya dilakukan di 22 desa lokus, melainkan juga 256 desa lain di lampung selatan harus memulainya. Ini dilakukan agar target capaian zero stunting di lampung selatan tahun 2024 yang telah di cita citakan duta swasembada gizi bisa tercapai. \" kita akan dorong desa untuk mulai memperkuat program penanggulangan stunting di tahun ini\"tandasnya. Sementara Dinas Dalduk dan KB, yang juga tim pelaksana penanggulangan stunting kabupaten akan mengawali kerja penanggulangan stunting di kabupaten dengan mengajak OPD lain untuk bahu membahu melakukan intervensi terhadap desa desa lokus stunting yang telah di tetapkan oleh pemerintah daerah. \"Secara bersama kita sudah mulai bergerak bersama tim swasembada gizi kabupaten untuk melakukan intervensi terhadap desa lokus stunting yang telah di tetapkan\" kata Sekretaris Dinas Dalduk dan KB, Sofiah. (red)
Sumber: