Uang Palsu Beredar di Palas

Uang Palsu Beredar di Palas

PALAS – Pedagang warung kecil di Kecamatan Palas nampaknya harus mewaspadai peredaran uang palsu yang mulai marak selama sepakan belakangan. Sepajang Januari ini setidaknya sudah tiga pedagang yang menjadi korban penipuan uang palsu pecahan Rp 100 ribu itu. Nabila Rasya (35) salah satunya, pemilik warung kecil asal Desa Bandahurip ini mengaku, menjadi korban peredaran uang palsu tesebut pada Rabu (5/1) pekan lalu. Mudus yang dilakukan pengedar, kata Nabila,  yaitu berpura-pura membeli sebungkus rokok dengan menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu. “Iya pelaku bukan warga desa sini. Mereka berpura-pura membeli sebungkus rokok menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu, kejadian ini sudah hampir sepekan,” kata Nabila Senin (10/1) kemarin. Nabila menjelaskan, hingga hari sudah dua warga yang menjadi korban penipuan dugaan uang palsu tersebut dengan modus yang sama. “Modusnya juga sama, pelaku menukar uang palsunya dengan cara membeli rokok. Pelakunya dua orang, yang turun ke warung itu memiliki ciri-ciri mata sipit, kulit putu mengenakan baju warna putih. Sedangkan pelaku satunya menunggu diatas motor,” sambungnya. Handiana (40) salah satu pemilik warung asal Desa Palas Pasemah juga mengalami penipuan uang palsu dengan modus yang sama, pada Jumat (7/1) pekan kemarin. “Sayang tidak kenal dengan orang yang beli rokok. Saya baru menyadari uang Rp 100 ribu itu palus setelah pelakunya pergi meninggalkan warung,” terangnya. Ia menjelaskan, uang yang digunakan pelaku memang memiliki perbedaa dengan uang asli. Diantaranya ukurang uang lebih kecil, tekstur lebih licin, serta bila ditrawan tak nampak gambar pahlawan. “Ya paling nampak ukurannnya lebih kecil, kemudian warnya juga beda. Kejadian ini sudah laporkan ke desa dan polisi agar pelakunya segera diungkap,” sambungnya. Sementara itu, Kapolsek Palas Iptu Edi Suandi tak menampik pihaknya telah menerima laporan dari warga Desa Palas Pasemah yang menjadi korban peredaran uang palsu tersebut. Saat ini pihaknya masih menelusuri adanya dugaan peredaran uang palsu di Kecamatan Palas tersebut. “Kami mengharapkan masyarakat lebih waspada mengenai perederan uang palsu ini. Kamu juga sudah mengamankan barang bukti dan masih melakukan penelusuran. Jika menerima uang palsu segera melapor,” pungkasnya. (vid)

Sumber: