Stok Vaksin Booster 6.000 Dosis
KALIANDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan memastikan stok vaksin Pfizer untuk vaksinasi covid-19 ketiga alias booster masih aman. Pasalnya, saat ini masih tersisa 6.000 dosis vaksin yang tersebar di seluruh puskesmas. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, Basuki Didik Setiawan menjelaskan, vaksin covid-19 jenis Pfizer akan kembali di-droping dari pusat melalui Dinkes Provinsi Lampung. Hal ini guna memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis ketiga bagi warga Lamsel. “Jadi, vaksinnya sistem droping dari pusat. Ketika stok sudah menipis kita akan melakukan permintaan melalui Dinkes Provinsi Lampung,” kata Basuki saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Kamis (13/1) kemarin. Dia menjelaskan, vaksinasi booster sudah bisa didapatkan jika seseorang sudah menjalani dua dosis vaksinasi. Sesuai dengan regimen jenis vaksin untuk memberikan imunitas atau kekebalan terhadap penyakit covid-19 dalam masa waktu tertentu. “Masyarakat bisa langsung mendatangi lokasi vaksin di puskesmas terdekat. Nanti akan dilayani oleh petugas medis sesuai dengan keberadaan stok vaksin Pfizer di masing-masing puskesmas,” terangnya. Di bagian lain, Basuki menambahkan, vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun telah mencapai 57.699 sasaran atau 51,81 persen. Data ini terhitung per tanggal 12 Januari 2022. “Capaian vaksinasi anak di Lamsel sudah melebihi setengah dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sebanyak 111.353 orang. Mudah-mudah dalam waktu dekat bisa selesai untuk dosis pertama,” imbuhnya. Sedangkan vaksinasi covid-19 di Lamsel untuk masyarakat umum, lanjutnya, kini telah mencapai 671.948 sasaran atau 86,7 persen untuk dosis pertama dan 455.877 sasaran atau 58,84 persen untuk dosis kedua. “Sementara untuk vaksinasi warga lanjut usia (Lansia) kini telah mencapai 50.577 sasaran atau 69,16 persen dosis pertama dan 32.787 sasaran atau 44,83 persen dosis kedua,” pungkasnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan telah memulai vaksinasi dosis ketiga atau booster sejak, Senin (10/1) lalu. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten, Joniyansyah saat dihubungi, Rabu (12/1) kemarin. Joni sapaan akrab Joniyansyah menjelaskan, pihaknya sengaja lebih dulu menggelar vaksin booster berdasarkan hasil diskusi dengan pihak Kementerian Kesehatan. “Hasil dari vicon itu, kita harus memulai dulu. Terhitung sejak Senin kemarin. Untuk pendataannya kita masih manual dengan KTP, karena T-Care yang belum aktif. Setelah T-Care terbuka, baru akan kita entri termasuk dari data manual,” kata Joni kepada awak media. Dia menyebutkan, vaksin booster bisa diberikan kepada setiap orang yang telah menerima vaksin dosis kedua dengan jenis atau merk apapun. Namun dengan catatan, jarak waktu vaksin kedua telah mencapai masa waktu 6 bulan. “Semua masyarakat boleh mengikuti booster ini. Tapi mereka telah menerima vaksin kedua dan jarak vaksinnya sudah 6 bulan,” sebutnya. Lebih jauh dia mengatakan, puskemas yang telah menggelar vaksin booster adalah puskesmas yang memiliki stok vaksin. Dan vaksin booster itu adalah vaksin dengan jenis Pfizer. “Pokoknya, puskesmas yang mempunyai stok vaksin Pfizer bisa menggelar booster. Vaksin booster ini akan fokuskan untuk pelayan publik termasuk pegawai negeri sipil (PNS) dan profesi lainnya. Setelah pelayan publik ini selesai, baru sasaran (boost\'red er) ke masyarakat umum,” pungkasnya. Pada bagian lain, seluruh petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda diberi vaksin booster Covid - 19. Penyuntikan zat yang berfungsi membantu tubuh melawan penyakit ini dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Lampung Selatan, dan Puskesmas Kalianda, Rabu (12/1/2022). Vaksinasi yang dilaksanakan secara internal di Aula Lapas Kelas IIA Kalianda ini merupakan kelanjutan dari vaksin Covid-19 dengan dosis 3. Fungsinya bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi yang telah diberikan pada tahap 2, dan tahap 2 sebelumnya. Sebelum di-booster, petugas Lapas Kalianda yang berjumlah 93 orang melakukan skrining kesehatan terlebih dahulu. Petugas diminta mengisi lembar pemeriksaan kesehatan, yang kemudian diperiksa tekanan darahnya. Apabila memenuhi syarat, maka petugas dipersilakan melakukan vaksinasi tahap 3. \"Alhamdulillah, tidak ada gangguan sedikit pun. Seluruh petugas sudah diberi booster,\" ujar Kalapas Kelas IIA Kalianda, Dr. Tetra Destorie. Tetra mengatakan jajarannya akan selalu mengikuti arahan pemerintah demi menekan laju angka penyebaran Covid-19. Karena alasan itu, dia menyetujui pemberian booster supaya jajaran Lapas Kelas IIA Kalianda terhindar dari serangan virus mematikan yang memiliki banyak varian itu. \"Dengan vaksinasi, kita berniat terhindar dari serangan Covid-19 jenis apapun. Termasuk Omicron yang menjadi varian baru,\" katanya. Vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau booster yang awalnya direncanakan ada yang berbayar dibatalkan. Presiden Joko Widodo sepakat memberikan vaksin dosis ketiga secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya, Selasa (11/1), di Istana Merdeka, Jakarta. “Upaya (vaksinasi booster) ini penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi. Untuk itu, saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama,” ujar Presiden. Rencananya, vaksinasi yang akan dimulai besok, 12 Januari ini akan diprioritaskan bagi lansia dan kelompok rentan. Selanjutnya, Presiden menyampaikan, vaksinasi booster diberikan kepada kelompok masyarakat yang telah memperoleh dosis lengkap minimal selama enam bulan. “Syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi ketiga ini adalah calon penerima sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya,” ujarnya. Menutup keterangan persnya, Kepala Negara kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. “Meski sudah divaksin, saya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Karena vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19,” tandasnya. (idh)
Sumber: